FIFA Diminta Keluarkan Iran dari Piala Dunia FIFA Qatar 2022

Alasan meminta FIFA keluarkan Iran dari Piala Dunia FIFA Qatar 2022 karena penganiayaan terhadap perempuan
Pemain Iran melawan Uruguay. (Foto: marca.com/EFE)

TAGAR.id, Jakarta - Orang-orang Iran telah mengatakan cukup sudah. Beberapa pemain dan atlet telah bergabung bersama dengan firma hukum Spanyol, Ruiz-Huerta & Crespo, untuk mengajukan permintaan resmi agar Federasi Iran diskors dari Piala Dunia FIFA 2002 di Qatar.

"Jika wanita tidak diizinkan memasuki stadion di seluruh negeri, dan Federasi Sepak Bola Iran hanya mengikuti dan menegakkan pedoman pemerintah, mereka tidak dapat dilihat sebagai organisasi independen yang bebas dari segala bentuk atau jenis pengaruh. Ini adalah pelanggaran (Pasal 19) dari statuta FIFA," bunyi pernyataan itu.

"Langkah ini telah digunakan untuk menangguhkan Kuwait, India dan Federasi Iran sendiri di masa lalu.”

“Situasi perempuan di Iran sangat tidak menyenangkan. Tragisnya, kejahatan dan kesalahan yang sama terus terjadi di dunia sepak bola, yang berarti bahwa sepak bola, yang seharusnya menjadi tempat yang aman untuk semua, bukanlah ruang yang aman bagi perempuan atau bahkan laki-laki.”

Iran PerempuanPerempuan Iran menyaksikan laga sepak bola Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Iran dan Kamboja di Azadi stadium, Tehran, Iran, 10 Oktober 2019. (Nazanin Tabatabaee/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

"Perempuan secara konsisten ditolak aksesnya ke stadion di seluruh negeri dan secara sistematis dikeluarkan dari ekosistem sepak bola di Iran, yang sangat bertentangan dengan nilai dan undang-undang FIFA."

FIFA tidak bisa membiarkan netralitas menjadi pilihan

Pernyataan itu terus menekan FIFA untuk mengambil tindakan, meskipun posisi mereka secara historis netral pada masalah serupa.

"FIFA harus memilih pihak. Netralitas FIFA bukanlah pilihan, mengingat FA Iran belum netral tetapi telah memobilisasi untuk memperkuat penindasan dan pengucilan sistematis perempuan dalam ekosistem olahraga."

Namun bukan hanya perempuan yang menjadi korban di negeri ini.

"Pemerintah Iran juga telah menahan suara beberapa atlet di negara itu dan mencegah hak mereka untuk berbicara di depan umum.”

“Pemain tim nasional seperti Hossein Mahini, Aref Gholami dan mantan pemain terkemuka seperti Ali Karimi dan Ali Daei, telah menjadi sasaran hukuman penjara, pelecehan atau ancaman oleh pemerintah.”

"Sudah waktunya bagi FIFA untuk mengambil tindakan, cukup sudah." (marca.com/SAM). []

Berita terkait
Organisasi HAM Serukan FIFA Singkirkan Iran dari Piala Dunia Qatar 2022
Organisasi itu mengatakan pihak berwenang Iran terus menolak mengizinkan perempuan menghadiri pertandingan sepak bola di stadion
0
FIFA Diminta Keluarkan Iran dari Piala Dunia FIFA Qatar 2022
Alasan meminta FIFA keluarkan Iran dari Piala Dunia FIFA Qatar 2022 karena penganiayaan terhadap perempuan