FBI Sita Dokumen Sangat Rahasia dari Kediaman Trump

Penggeledahan semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya pada mantan Presiden AS yang lain
Tanda terima dari barang-barang dan dokumen yang disita dalam pelaksanaan surat perintah penggeledahan oleh FBI di kediaman mantan Presiden Donald Trump di Mar-a-Lago, West Palm Beach, Florida, AS 12 Agustus 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Mar-a-Largo, Florida, AS - Biro Investigasi Federal (FBI - Federal Bureau of Investigation) Amerika Serikat (AS) menemukan dokumen yang diberi label “sangat rahasia” dari Mar-a-Lago, rumah mantan Presiden Donald Trump di Florida, AS.

Hal di atas menurut dokumen pengadilan yang dirilis Jumat, 12 Agustus 2022, setelah seorang hakim federal membuka segel surat perintah yang mengizinkan penggeledahan Senin, 8 Agustus 2022, lalu.

Penggeledahan semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya pada mantan Presiden AS.

trump dan dokumenMantan Presiden AS, Donald Trump, menunjukkan dokumen dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, Washington, ketika ia masih menjabat pada 20 April 2020 (Foto: voaindonesia.com - AP/Alex Brandon)

Tanda terima properti yang dibuka oleh pengadilan menunjukkan agen FBI mengambil 11 set catatan rahasia dari Mar-a-Lago dalam penggeledahan pada hari Senin itu. Tanda terima properti adalah dokumen yang disiapkan oleh agen federal untuk menentukan apa yang diambil dalam penggeledahan tersebut.

Catatan yang disita termasuk beberapa yang ditandai sebagai rahasia dan sangat rahasia. Catatan pengadilan tidak memberikan rincian spesifik tentang dokumen atau informasi apa yang mungkin ada di dalamnya.

Dalam sebuah pernyataan Jumat, 12 Agustus 2022, Trump mengatakan dokumen yang disita oleh agen-agen di klubnya di Florida itu “semuanya sudah dideklasifikasi” (secara resmi dinyatakan tidak lagi rahasia) dan bahwa dia akan menyerahkan dokumen itu ke Departemen Kehakiman jika diminta.

Walaupun presiden yang berkuasa memiliki wewenang untuk membuka informasi rahasia, otoritas itu hilang segera setelah mereka meninggalkan jabatannya, dan tidak jelas apakah dokumen tersebut pernah dideklasifikasi. Trump juga tetap memiliki dokumen tersebut meskipun ada banyak permintaan dari lembaga, termasuk Arsip Nasional, untuk menyerahkan catatan presiden sesuai dengan hukum federal.

Dalam pesan yang diposting di platform Truth Social miliknya, Trump menulis, “Saya tidak hanya tidak akan menentang pelepasan dokumen .... saya akan melangkah lebih jauh dengan MENDORONG agar dokumen-dokumen itu segera dirilis.” (lt/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Panel 6 Januari 2022 Sebut Trump Khianati Kepercayaan Rakyat
Komite itu menggarisbawahi bahwa mantan Presiden Donald Trump “mengkhianati kepercayaan rakyat Amerika” pada pemilu presiden 2020