Faldo Sebut Jokowi Tukang Mebel Amatir, Budiman: Faldo Selesaikan S3 Fisika

Faldo Maldini sebut Jokowi tukang mebel amatir, Budiman Sudjatmiko: Faldo selesaikan S3 Fisika.
Faldo Maldini dan Budiman Sudjatmiko. (Foto: Tagar/AF)

Jakarta, (Tagar 5/4/2019) - Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Budiman Sudjatmiko terlibat perdebatan sengit dengan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Faldo Maldini saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa dengan tema 'Debat usai Debat', Rabu (3/4).

Keduanya nampak terpancing emosi berbicara dengan aksi saling tunjuk dan memukul meja saat membahas wacana people power yang digemakan Amien Rais.

Ancaman people power yang dimaksud Amien Rais merupakan aksi untuk menggerakkan massa apabila terbukti terjadi kecurangan dalam Pemilu 2019. Faldo berpandangan, aksi ini sah dalam demokrasi.

"Itu adalah instrumen perubahan sosial, Bang Budiman waktu itu di penjara kalau enggak ada people power, enggak keluar 2009. Itu kalau udah berkuasa kayak gini," ujar Faldo sambil menunjuk Budiman.

Namun, menurut Budiman, Amien Rais di tahun 2019 ini tidak seperti Amien Rais yang dulu.

Dijelaskan Budiman, istilah people power saat ini amat berbeda dengan tahun 1998 yang istilah tersebut tepat digunakan untuk rezim otoriter.

"Artinya apa, kalau Anda mengatakan people power dengan cara itu adalah sebuah bentuk makar terhadap demokrasi. Anda akan membuat perpecahan, akan membuat konflik horisontal," terang Budiman.

Ternyata perseteruan di antara keduanya berlanjut hingga ke media sosial. Di Twitter, Budiman menerangkan ke Faldo Maldini, yang belum pernah berdarah-darah dan kehilangan rekan-rekan seperjuangan dalam memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

Untuk diketahui, Budiman Sudjatmiko merupakan aktivis dari Partai Rakyat Demokratik yang pernah dipenjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara karena dinilai sebagai dalang insiden peristiwa 27 Juli 1996. Ia dibebaskan setelah mendapatkan amnesti dari Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Ini yg kusarankan dulu ke @FaldoMaldini u/ selesaikan S3-nya dlm Fisika. Indonesia butuh fisikawan2 handal spy dia bisa menorehkan sejarah dgn tinta emas yg lbh otentik. Baru setelah itu berpolitik, spt Angela Merkel yg fisikawan & kemudian jd Kanselir Jerman.

Cuitan Budiman dianggap sebagai nasihat belaka oleh Faldo. Caleg PAN Dapil Kabupaten Bogor itu kemudian menyinggung Presiden Jokowi yang juga tidak pernah berdarah-darah dan diculik.

Bagi Faldo, Jokowi hanyalah pria amatiran penjual mebel, saat Budiman tengah menjalani masa kurungan dalam bui.

"Terima kasih nasehatnya Bang Bud. Saya bantu mention Pak @jokowi yang juga tidak pernah berdarah dan diculik untuk demokrasi. Beliau tentu hanya amatiran yg jualan mabel ketika Abang masuk penjara," cuit @FaldoMaldini.

Kemudian, Budiman membalas perkataan Faldo. Menurut dia, berpolitik boleh oleh siapa saja. Namun, ia mengingatkan jangan bermain dengan isu people power karena memiliki konsekuensi yang besar.

"Berpolitik boleh oleh siapa saja. Yg kuingatkan jgn main2 dgn isu Prople Power padahal konsekuensinya besar," tulis @budimandjatmiko.

Lebih lanjut kata Budiman, Faldo Maldini sebaiknya menyelesaikan kuliah S-3 dalam Jurusan Fisika. Menurutnya di Indonesia sedang dibutuhkan fisikawan andal untuk menorehkan sejarah dengan tinta emas yang lebih otentik.

Baru setelah itu, kata Budiman, Faldo Maldini dapat berpolitik layaknya Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Ini yg kusarankan dulu ke @FaldoMaldini u/ selesaikan S3-nya dlm Fisika. Indonesia butuh fisikawan2 handal spy dia bisa menorehkan sejarah dgn tinta emas yg lbh otentik. Baru setelah itu berpolitik, spt Angela Merkel yg fisikawan & kemudian jd Kanselir Jerman," kata dia. []

Baca juga:

Berita terkait
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.