Fakta-fakta Pelemparan Bom Molotov di Masjid Cengkareng

Berikut fakta-fakta pelemparan bom molotov terjadi di Masjid Al-Istiqomah, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu malam, 26 Desember 2020.
Berikut fakta-fakta pelemparan bom molotov terjadi di Masjid Al-Istiqomah, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu malam, 26 Desember 2020. (foto: shutterstock).

Jakarta - Beredar video detik-detik pelemparan bom molotov terjadi di Masjid Al-Istiqomah, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu malam, 26 Desember 2020. Video itu diunggah akun Instagram @Jakarta.terkini

Dalam video tersebut tampak bom molotov dilempar dari jalan raya ke dalam halaman masjid. Kejadian ini membuat banyak orang kocar-kacir. Insiden itu terjadi sekitar pukul 19.38 WIB menjelang jemaah menunaikan salat isya.

Polisi diketahui berhasil mengamankan pelaku berinisial D (56) yang merupakan warga Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Namun, hingga kini motifnya masih diselidiki lantaran pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan Pelempar Molotov ke Masjid

"Motif masih diselidiki. Pemeriksaan dilaksanakan di Polres Jakarta Barat," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold Simanjuntak, Minggu, 27 Desember 2020.

1. Kronologi versi warga

Salah satu warga setempat bernama Saifullah, membenarkan peristiwa pelemparan bom molotov ke halaman masjid terjadi menjelang salat isya.

"Saat kejadian, posisi saya lagi di luar masjid. Baru selesai azan isya. Lalu api terlihat besar di halaman masjid," kata Saifullah kepada wartawan, dikutip Tagar, Senin 28 Desember 2020.

Tak lama kemudian, terlihat beberapa warga berteriak saat melihat kobaran api di halaman masjid. Akan tetapi, Saifullah mengaku saat itu sudah melihat terduga pelaku.

"Saya enggak masuk ke halaman masjid. Fokus saya ke pelaku. Bisa dibilang saya yang memimpin warga untuk menangkap pelaku," ucapnya.

Melihat aksi pelaku, Saifullah meyakinkan bahwa eksekutornya mengenakan jaket. Terlihat si jago merah juga menjilati pakaiannya hingga bolong.

"Saya bisa katakan itu pelaku karena di jaket bagian belakang ada apinya. Bahkan bolong. Di pinggangnya ada luka bakar, kok," ujar dia.

Setelah itu, Saifullah bersama warga mencoba menghentikan pelaku yang mengendarai sepeda motor.

"Motor pelaku kami tarik, sempat kabur, jatuh. Kami tarik lagi, jatuh. Pas dia banyak yang deketin, saya inisiatif ambil kunci motor pelaku," kata Saifullah.

Lebih lanjut, pelaku langsung dibawa masuk ke halaman masjid dan sempat panik saat diinterogasi.

Baca juga: Lempar Molotov ke Masjid, Pria Ini Diamankan Polres Jakbar

"Dia bilang itu inisiatif dia sendiri," kata Sekretaris Masjid Zainal Abidin.

"Dia juga sempat melawan kok, saat ada warga pukul dia, dia ingin balik pukul," kata Saifullah menambahkan.

Warga yang lain, Murjani, juga mengatakan bahwa pelaku sempat dipukuli massa sebelum diinterogasi di halaman masjid.

"Kalau enggak dipisah, bisa mati itu," tutur Murjani.

2. Tidak ada korban jiwa

Sekretaris Masjid, Zainal Abidin memastikan tidak ada korban atas insiden pelemparan bom molotovdi Masjid Al-Istiqomah.

"Beruntung, tidak ada jemaah yang menjadi korban," ucap Zainal.

Zainal berharap pelemparan bom molotov dan kasus serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Jangan sampai ini terulang lagi di saat-saat seperti ini, maraknya isu SARA dan sebagainya," kata Zainal.

3. Kondisi kejiwaan pelaku agak terganggu

Polisi diketahui membawa pelempar bom molotov ke psikiater untuk menjalani pemeriksaan. Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus.

"Yang bersangkutan sekarang ini kami rujuk dan diobservasi di psikiater," kata Yusri kepada wartawan, dikutip Tagar, Senin, 28 Desember 2020.

Sementara itu, Saifullah menyebut, berdasarkan penuturan keluarga pelaku menyebutkan jika orang tuanya memang mengalami gangguan kejiwaan.

"Menurut pengakuan keluarganya, ada gangguan jiwa. Katanya lagi sempat telanjang di Bundaran Kamal. Katanya lagi sempat dibawa ke rumah sakit jiwa, tetapi suratnya belum tahu kami," kata Saifullah.

Kendati begitu, proses hukum terhadap pelaku kasus pelemparan bom molotov masih dilanjutkan pihak kepolisian sambil menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap yang bersangkutan.

"Karena yang berhak mengatakan dia sakit jiwa atau bukan adalah dari ahlinya. Tetapi tetap kami proses sambil berjalan," kata Yusri. [] (Magang/Victor Jo)

Berita terkait
Pelempar Bom Molotov ke Markas PDIP Anggota Anti Teror FPI
Polisi mengungkapkan bahwa pelaku pelemparan 3 bom molotov ke markas PDIP di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor adalah anggota anti teror FPI.
Polisi Identifikasi Pelempar Molotov Pos Lantas di Makassar
Polisi mengaku sudah mengidentifikasi pelaku pelempar bom molotov di pos Lantas Makassar.
Pos Polisi di Gowa Juga Dilempari Bom Molotov
Teror bom molotov terjadi di Sulawesi Selatan. Selain pos polisi di Makassar, teror juga terjadi di pos polisi di Kabupaten Gowa.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.