Fakta Terbaru Dokter Richard Lee Vs Kartika Putri

Nama Dokter Richard Lee menjadi trending topik. Akhirnya muncul petisi SaveDRL.
Dokter Richard Lee. (Tagar/YouTube Richard Lee)

Jakarta - Perseteruan Richard Lee dengan Kartika Putri berbuntut panjang. Perkara ini bermula saat dokter kecantikan itu mengulas produk kecantikan yang ia anggap berbahaya. Namun, produk tersebut ternyata pernah dipromosikan Kartika Putri. Akibat tak terima produk itu disebut abal-abal oleh dokter Richard, Kartika Putri mengajaknya diskusi.

Namun, belakangan setelah keduanya berdua, Richard Lee lantas dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Melalui klarifikasinya pada pemeriksaan hari ini, Richard menegaskan dia cuma jalani tugas sebagai dokter, dia juga memastikan tak menyebut nama artis terkait.

Pertikaian keduanya lantas merembet hingga media sosial, bahkan tagar Selamatkan Dokter Richard menjadi trending topik Twitter Indonesia dengan 10 ribu lebih cuitan. Tagar yang disebarkan bersamaan dengan petisi yang dibuat oleh akun bernama SaveDRL itu berisi pesan sebagai berikut:

Disaat sosok dokter yang memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat umum, mengenai krim berbahaya dan tidak memiliki izin BPOM untuk tidak sembarangan digunakan, namun di salah artikan oleh beberapa oknum sebagai “menyerang”.

Dokter menghimbau agar Tokoh/Artis/Selebriti untuk berhati-hati menerima bentuk promosi atau penyebaran produk yang tidak memiliki izin edar ataupun perlu pengawasan dari ahli, dengan tujuan tidak memberikan informasi yang akhirnya di ikuti atau menjadi contoh yang tidak baik untuk khalayak banyak.

Dokter juga memberikan informasi secara faktual dan berbasis data dari penelitian-penelitian, serta data faktual yang diberikan oleh pihak yang sudah bersertifikasi dan layak. Dokter sudah berkecimpung serta menangani langsung korban dari produk/barang/kosmetik berbahaya tersebut dengan tujuan agar tidak ada lagi korban dari produk/barang/kosmetik serupa. 

Dengan petisi ini, kami sebagai masyarakat yang peduli dan yang bersedia menerima edukasi & informasi yang benar mendukung dokter untuk memberantas oknum yang tidak bertanggung jawab serta untuk melanjutkan edukasi dan memberikan informasi yang tepat untuk semua khalayak masyarakat.

Juga dengan tujuan untuk menyadarkan dan menghimbau para Tokoh/Artis/Selebriti agar memberikan informasi yang faktual, serta didasari oleh kepentingan dalam mempromosikan yang aman dan dapat dipertanggung jawabkan, bukan dari dasar keuntungan pribadi saja.

Sebelumnya diketahui Dokter kecantikan Richard Lee memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Kartika Putri.

Richard mengaku diperiksa oleh pihak kepolisian selama empat jam, sejak pukul 14.00 WIB. "Ada laporan dugaan pencemaran nama baik. Sebagai warga negara yang baik kita ikuti agenda tersebut," kata kuasa hukum Richard Lee, Soki, di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.

Sebagai informasi, perseteruan antara Richard Lee dan Kartika Putri berawal dari sang dokter yang mengulas soal produk kecantikan yang dianggap berbahaya di YouTube. Ternyata, tanpa sepengetahuan sang dokter produk kecantikan tersebut pernah dipromosikan oleh Kartika.

"Yang jelas saya di sini sebagai edukator. Saya dari awal sudah fix banget memerangi kosmetik berbahaya, kosmetik ilegal," ujarnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Viral Mayat Pria Mengapung di Sungai Progo Yogyakarta
Warga Bantul Yogyakarta heboh dengan penemuan mayat mengapung di Sungai Progo. Ciri mayat berjenis kelamin pria, pakai anting, rambut disemir.
Dampak Perjalanan Internasional di Masa Pandemi Virus Corona
Hasil studi tunjukkan perjalanan internasional berdampak besar pada kematian akibat virus corona di negara-negara gelombang pertama pandami
Viral Kasat Narkoba Polres Siantar Mabuk di Lokasi Hiburan Malam
Pria mirip Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar diduga mabuk dan berjoget di salah satu tempat hiburan malam.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi