Faisal Basri: Pariwisata Jalan Keluar Ekonomi Bangsa

Setelah ditetapkan sebagai salah satu leading sector oleh Presiden Joko Widodo, kata Faisal Basri, pariwisata kian pesat dan menjadi kebangkitan pariwisata.
Pengamat ekonomi Faisal Basri. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 2/11/2017) - Pertumbuhan dan perkembangan dunia pariwisata pada tahun 2018-2019 diprediksi bakal semakin meroket setelah ditetapkan sebagai salah satu leading sector oleh Presiden Joko Widodo. Sektor pariwisata kian pesat, bertambah baik, dan menjadi kebangkitan pariwisata Indonesia.

Hal itu disampaikan pengamat ekonomi Faisal Basri dalam acara Indonesia Tourism Outlook 2018 yang diinisiasi Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) di Grand Ballroom DoubleTree by Hilton Jakarta, Rabu (1/10).

"Tidak hanya dari negara Amerika atau Eropa tetapi juga dari hampir semua wilayah dunia. Baik di negara maju atau negara berkembang. Termasuk Indonesia. Kondisi ini sangat baik, hampir sudah tidak terjadi di dunia selama 10 tahun terakhir," ujar Faisal Basri saat menyampaikan paparannya di Indonesia Tourism Outlook, Jakarta, Rabu (1/11).

Faisal juga menyebutkan, pariwisata adalan jalan keluar atas ekonomi bangsa. Di saat banyak komoditas melemah, termasuk oil and gas, coal atau batubara, pariwisata makin melejit.

“Jalan keluarnya ada di pariwisata dan kelautan yang potensinya semakin terbuka lebar," ujarnya.

Lantas apa upayanya untuk bisa survive?

Pemilik nama lengkap Faisal Batubara itu menjawab, harus ada upaya perubahan mindset, jangan lagi mengurus dan fokus hal-hal kecil. Misalnya perdebatan soal bebas visa. Karena dibanding kerugian akibat biaya visa yang hilang, keuntungan akan didapat dari mudahnya proses bagi calon wisatawan berkunjung.

"Yang harus dilakukan ialah melakukannya dengan tepat dan pengawasan baik. Tourism punya peran untuk menyebar pertumbuhan yang lebih merata di Indonesia yang kondisi geografisnya khas dan sangat luas. Semua bisa berubah total dengan wisata," jelasnya.

Kata Faisal, tantangan pemerintah yang utama bagaimana mengajak warga negara Indonesia bisa berkunjung dan berwisata ke wilayah Indoensia sendiri. Buat orang Indonesia berwisata nyaman di negaranya sendiri. Karena sekitar 78 Juta WNI siap untuk berwisata.

“Jangan kalah perkembangan dengan negara-negara lain yang berlomba meningkatkan layanan untuk wisatawan Indonesia,” kata Faisal.

”Contohnya saja di Jepang saat ini sudah banyak bangun Mushala dan fasilitas yang ramah Indonesia lainnya. Kita harus membenahi itu dan kesadaran lingkungan yang semakin dirasakan dan dijaga oleh masyarakat sekitar lokasi wisata harus terus dikampanyekan, sehingga pariwisata kita terus menjadi lebih baik," imbuhnya. (yps)

Berita terkait