Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta pemerintah membagikan vaksin virus corona kepada seluruh rakyat Indonesia secara gratis. Hal itu dikatakan Fadli lewat Channel YouTube miliknya, Fadli Zon Official.
"Kalau bisa vaksin ini gratis untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar Fadli seperti dikutip Tagar, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Bahkan dengan dalih ijon vaksin. Yaitu vaksin ini kalau tidak segera kita ambil ini akan habis
Awalnya, Fadli membahas ihwal perbedaan harga vaksin di beberapa negara dengan di Indonesia. Di beberapa negara, kata Fadli, vaksin virus corona dijual dengan harga yang relatif murah yaitu berkisar Rp 25 ribu, sementara di Indonesia mencapai Rp 300 ribu.
Namun menurut dia, ada pihak-pihak tertentu di Tanah Air sedang berupaya meyakinkan publik bahwa vaksin seharga Rp 300 ribu tersebut adalah yang terbaik.
"Bahkan dengan dalih ijon vaksin. Yaitu vaksin ini kalau tidak segera kita ambil ini akan habis," ucapnya.
Fadli menyampaikan, dalih tersebut tidak masuk akal. Dia lantas mengingatkan pemerintah agar tak terburu-buru sembari mengutip pepatah Jawa, 'alon-alon asal kelakon' yang artinya 'pelan-pelan asal terwujud'.
"Jadi sebaiknya pemerintah segera meyakinkan publik sehingga terjadi kepercayaan publik bahwa vaksin ini aman, bahwa vaksin ini ampuh, dan juga bahwa vaksin ini harganya terjangkau," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Fadli menilai pandemi Covid-19 adalah persoalan kemanusiaan. Dia pun mewanti-wanti agar tidak ada pihak yang berpikir mencari keuntungan semasa pandemi, termasuk ihwal vaksin virus corona.
"Jangan sampai ada pihak-pihak yang berpikir untuk mencari keuntungan yang besar dari bisnis vaksin ini. Karena ini sangat berbahaya," tutur Fadli.
- Baca juga: Fadli Zon Duga Ada Makelar Vaksin Virus Corona di Indonesia
- Baca juga: Fadli Zon: Vaksin di Brasil Rp 28.000, Kok Indonesia Rp 300.000
Dia berujar, mengambil keuntungan besar di tengah pandemi merupakan perbuatan yang sangat tidak etis. Menurut dia, hal itu dilakukan di atas penderitaan orang lain dan di atas penderitaan rakyat Indonesia.[]