Fadjroel Rachman: Dua Periode Harga Mati!

Di dalam beberapa komentarnya, eks aktivis mahasiswa ITB itu juga berupaya meyakinkan netizen untuk terus percayaan penuh kepada Presiden Jokowi.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman. (Foto: Tagar/Setkab)

TAGAR.id, Jakarta - Duta Besar RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman yang juga eks juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak perpanjangan masa jabatan presiden melalui amendemen UUD 1945 dan penundaan Pemilu 2024.

"DUA PERIODE HARGA MATI !" cuit Fadjroel di akun Instagram-nya @fadjroelrachman, Rabu, 6 April 2022.

Di dalam beberapa komentarnya, eks aktivis mahasiswa ITB itu juga berupaya meyakinkan netizen untuk terus percayaan penuh kepada Presiden Jokowi.

"Kita percaya pak @jokowi," tulis Fadjroel di kolom komentar.

Fadjroel sempat menjabat Jubir Presiden Jokowi pada 2019-2021. Dia beberapa kali menghadapi isu perpanjangan masa jabatan presiden yang melanda Jokowi.

Dia selalu menegaskan, Presiden Jokowi menolak ide perpanjangan masa jabatan. Menurut Fadjroel, Jokowi taat terhadap konstitusi.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Ingatkan Luhut, LaNyalla: Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode akan Picu Kemarahan Publik
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, kembali mengingatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Hanya 5% Masyarakat yang Dukung Gagasan Presiden 3 Periode
Hanya 5% dari publik yang disurvei badan riset SMRC yang setuju dengan gagasan perpanjangan masa jabatan presiden hingga periode ketiga
Wacana 3 Periode Pasca Survei Kompas, GMKI: Pemerintah Tetap Fokus Kerja, Biarkan Rakyat Bicara!
Pembangunan infrastuktur era Presiden Jokowi mampu meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di daerah