Fadjroel Rachman dan Netizen Mengenang Ria Irawan

Ria Irawan meninggalkan kesan yang baik di banyak hati, termasuk di hati Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dan penulis Alberthiene Endah.
Ria Irawan. (Foto: Dokumentasi Tabloid Bintang)

Jakarta - Ria Irawan meninggalkan kesan yang baik di banyak hati, termasuk di hati Juru Bicara Istana Presiden, Fadjroel Rachman, juga di hati penulis biografi Alberthiene Endah, juga banyak netizen lain. Mereka mengungkapkan empati kepada Ria Irawan di akun Facebook masing-masing, Senin, 6 Januari 2020.

"Innalillahi w r. berduka cita atas wafatnya artis Piala Citra & Asia Pasifik, Ria Irawan. Semoga Ria Irawan husnul khotimah. Beliau juga pengguna @BPJSKesehatanRI yg dimanfaatkan secara gotong royong oleh 222 juta penduduk Indonesia. ~ #Jubir," tulis Fadjroel Rachman.

Ria IrawanRia Irawan berfoto bersama Presiden Joko Widodo. (Foto: Facebook/Wahyu Sutono)

Penulis biografi Alberthiene Endah menulis, "Selamat jalan sahabatku Ria Irawan. Kau lebih dulu menghadapNya. Terima kasih untuk kenangan manis, kegilaanmu yang menghibur, kecerdasan cetusanmu yang sering membuat tercenung. Terakhir aku ke rumahmu, kau dengan gembira memperlihatkan berkas-berkas pemeriksaan yang menunjukkan kondisimu membaik. Kepergianmu bukan sebuah kekalahan atas penyakit. Kau telah membuktikan kekuatanmu di dunia."

Ria IrawanAlberthiene Endah (kanan) bersama Ria Irawan. (Foto: Facebook/Alberthiene Endah)

Penulis Ninoy Karundeng membuat catatan panjang sebagai berikut.

Setelah Anthony Bourdain hilang menuju ke keabadian, kini Ria Irawan menyusul. Anthony dan Ria adalah dua dari beberapa pesohor yang menorehkan energi buat saya. Anthony mengajari saya tentang travelling dan menikmati kehidupan, dengan perjuangan. Ria menjadi sosok yang menciptakan imajinasi remaja saya tentang perempuan: enigma.

Ya perjalanan Ria yang tak tersentuh media, dalam senyap adalah keindahan. Dunia tanpa batas. Hidup Ria bagaikan roller coasters, bintang yang berkharisma, membawa warna bagi dunia. Keanggunan menurun dari Ade ke Ria dalam campuran darah Bambang Irawan.

Tentu Ria merasakan yang saya lihat, dan ikut empati merasakan, dalam kegalauan paling dalam, selain kanker yang harus dilawan. Kisah 1994 adalah milestone kehidupan yang Ria sampai menutup mata pun tetap ada dalam ingatan. Hanya Ria yang tahu.

Banyak orang menghiasi persitiwa itu. Nurkhasanah alias Anna, RM Rifardi Sukarno Putro, Rizal Mantovani, Juminten, Jakarta Hilton Convention Center, Honda Concerto putih, Hermawan Kholim, Twilite Orchestra, Jalan Anggrek, Grand Civic, Percetakan Negara, Manggarai, Menteng Atas, Ipunk, Zaenuddin alias Udin, dr Al Bachri Husein, dr Sudirman, Lika Liku Laki Laki, Ecstacy, Cilandak, Hindarto, dan banyak lagi.

Jelang kematian merenggutnya, dalam ingatan panjang akhirnya, semua orang itu kembali ke ingatannya. Kematian adalah Kiamat Sugra. Tak terkecuali yang terjadi pada Ria. Kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia.

Tak ada lagi tawa renyah Ria. Tak ada lagi keisengan di lokasi syuting, ketika air minum dikasih pil koplo (saat itu 1990-1994 pil koplo popular) sehingga crew pada teler, bloon, lucu. Dia hanya tertawa ngakak. Keindahan keisengan yang tak akan pernah terlupakan.

Ria dalam skala nasional melewati, mengisi kehidupan dengan keriangan, sebagaimana namanya Ria. Suka cita. Senang. Kebahagiaan. Spektakuler. Kehidupan yang juga ditorehkan penulis, traveler, produser, pesohor, chef, Parts Unknown: Anthony Bourdain.

Ria Irawan kini beristirahat dalam keabadian, menuju keindahan kehidupan baru: dengan meninggalkan enigma (teka-teki), energi buat saya. Yang Ria sendiri telah mengakhiri enigma itu menjadi sempurna. Selamat jalan Mbak Ria Irawan! God Bless you.

Ria IrawanRia Irawan menjalani perawatan di RSCM karena penyakit kanker, Rabu, 20 November 2019. (Foto: Instagram/Ria Irawan)

Netizen Wahyu Sutono menulis: "Innalillahi wainnailaihi rajiun. Telah meninggal dunia aktris film Ria Irawan, pada hari Senin, tanggal 6 Januari 2020, pukul 04.00, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, akibat Kanker Kelenjar Getah Bening yang telah dilawannya sejak tahun 2009m

Sebagai aktris, Ria yang lahir pada 24 Juli 1969 telah mendapat sejumlah penghargaan, misal penghargaan di Festival Film Indonesia 1986 sebagai Artis Pendukung Terbaik lewat film Bila Saatnya Tiba (1985).

Film terakhir yang diperankannya berjudul Kuambil Lagi Hatiku (2019). Lalu selain berkecimpung di dunia seni peran, Ria juga menjajal kemampuannya di industri musik.

Semoga amal baik selama di dunia diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. Aamiin."

Aktris Ria Irawan meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Senin subuh, 6 Januari 2020. Jenazahnya dimandikan di rumah sakit kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Anggrek Lestari Blok N Nomor 11 Lebak Bulus. Dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. []

Baca juga:

Berita terkait
Sosok Mendiang Ria Irawan di Mata Tora Sudiro
Aktor sekaligus komedian Tora Sudiro menyebut sosok mendiang Ria Irawan sebagai seorang aktris yang begitu profesional.
Ria Irawan Wafat, Sejumlah Artis Tiba di Rumah Duka
Sejumlah rekan artis mendiang Ria Irawan mulai berdatangan ke rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Senin pagi, 6 Januari 2020.
Wafat Karena Kanker, Ria Irawan Jadi Trending Topic
Kedukaan mengiringi kepergia Ria Irawan yang wafat pada Senin pagi, 6 Januari 2020, sekitar pukul 4 subuh, menjadi trending topic di Twitter.