Evakuasi Dari Afghanistan Lebih Cepat Diselesaikan Akan Lebih Baik

Biden katakan dia akan tetap memenuhi tenggat untuk menyelesaikan evakuasi warga Amerika, warga Afghanistan yang berada dalam bahaya
Keluarga Afghanistan antre untuk menunggu dievakuasi dengan pesawat Angkatan Udara AS Boeing C-17 di bandara Kabul, Afghanistan (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, 24 Agustus 2021, mengatakan dia akan tetap memenuhi tenggat untuk menyelesaikan evakuasi warga Amerika, warga Afghanistan yang berada dalam bahaya dan warga lain yang ingin melarikan diri dari Afghanistan yang dikuasai Taliban pada 31 Agustus 2021.

Keputusan ini bertolakbelakang dengan para pemimpin sekutu yang ingin ada waktu lebih banyak untuk evakuasi, dan membuat Biden dikecam karena menyerah pada tuntutan tenggat waktu yang ditetapkan Taliban.

Dalam pernyataan di Gedung Putih, Biden mengatakan “setiap hari kita berada di lapangan adalah hari lain di mana kita tahu bahwa ISIS-K berusaha menarget bandara dan menyerang kita, serta pasukan sekutu dan warga sipil tidak berdosa.” Ia merujuk pada afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan, yang dikenal kerap melakukan serangan bunuh diri terhadap warga sipil.

Lebih jauh Biden mengatakan Taliban bekerja sama dan menjaga keamanan, meskipun ada sejumlah insiden aksi kekerasan. “Tetapi situasinya rentan,” ujarnya, dan menambahkan “seiring berjalannya waktu, kita menghadapi risiko serius.”

presiden AS joe bidenPresiden AS, Joe Biden, menegaskan bahwa pemerintah AS akan mengevakuasi semua warga AS dari Afghanistan, di Gedung Putih, 20 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

1. AS Tingkatkan Evakuasi

Dalam beberapa hari terakhir ini Amerika telah meningkatkan operasi pengangkutan udara. Hal itu dilakukan di tengah laporan baru tentang pelanggaran hak asasi yang memicu kekhawatiran akan nasib ribuan orang yang takut akan pembalasan dari Taliban dan berusaha melarikan diri dari negara itu.

Biden mengatakan telah meminta Pentagon dan Departemen Luar Negeri untuk menyampaikan rencana darurat evakuasi yang menyesuaikan dengan tenggat jika diperlukan penarikan penuh dari Afghanistan.

Pejabat-pejabat Pentagon menyampaikan keyakinan mereka bahwa evakuasi lewat udara itu akan berhasil mengeluarkan seluruh warga Amerika selambat-lambatnya pada Selasa (31/8), tenggat yang ditetapkan Biden jauh sebelum Taliban menyelesaikan pengambilalihan Afghanistan. Namun, ribuan warga asing lain masih berada di Afghanistan dan berjuang keras keluar dari negara itu.

Warga Afghanistan yang panik naik ke atas pesawat di kabulWarga Afghanistan yang panik dan ingin meninggalkan negaranya, naik ke atas badan pesawat di bandara internasional Kabul (Foto: Dok/voaindonesia.com/AFP)

2. Taliban Minta AS Penuhi Tenggat

Di Kabul, Juru Vicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa Amerika harus mematuhi tenggat yang ditetapkannya sendiri. Ia mengatakan “setelah tenggat itu kami tidak akan mengizinkan warga Afghanistan keluar” lewat penerbangan evakuasi. Ia juga mengatakan guna mencegah terjadinya kerumunan massa,

Taliban akan melarang warga Afghanistan mengakses jalan-jalan menuju ke bandara, meskipun tetap akan mengizinkan warga asing melintasinya (em/lt)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
AS Batalkan Evakuasi Pengungsi Afganistan ke Korsel dan Jepang
Masalah logistik dan geografis jadi kendala evakuasi pengungsi Afganistan ke pangkalan militer AS di Korsel dan Jepang
Amerika Tingkatkan Kecepatan Evakuasi dari Kabul
Amerika terus berpacu dengan waktu untuk terus menyelesaikan penarikan pasukan dari Afghanistan dengan batas waktu 31 Agustus 2021
Wapres Harris Sebut AS Tetap Fokus pada Evakuasi di Afghanistan
Wapres Harris tegaskan bahwa negaranya harus mempertahankan fokusnya dalam mengevakuasi warga AS dan warga Afghanistan yang rentan
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina