Erick Thohir, Cocok Jadi Menteri Pemuda dan Olahraga

Ketua TKN 02, Erick Thohir, berpeluang besar menjadi menteri karena tim yang dipimpinnya berhasil memenangkan Pilpres 2019.
Ketua komite penyelenggaraan Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. (Foto: Getty Images/Tullio M Puglia)

Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Erick Thohir punya peluang besar untuk duduk di kursi menteri karena tim yang dipimpinnya berhasil memenangkan Pemilihan Presiden 2019.

Nama pria kelahiran 30 Mei 1970 itu dikabarkan akan mendapat jabatan sebagai Menteri Perindustrian, menggantikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Lalu pertanyaanya, apakah jabatan menteri perindustrian di kabinet Jokowi-Ma'ruf itu cocok untuknya?

Peneliti dari Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai jika kemudian Erick akan duduk di kabinet Jokowi-Ma'ruf, jabatan Menteri Perindustrian kurang cocok untuknya.

Menurutnya, boss Mahaka Group itu lebih cocok menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Sebab memiliki track record dalam mengelola berbagai klub olahraga.

"Saya pikir ET lebih cocok sebagai Menpora ketimbang posisi itu, karena pengalamannya mengelola klub-klub olahraga dalam dan luar negeri," ungkapnya kepada Tagar, Jumat 24 Mei 2019.

Pengalaman Erick di bidang olah raga, di dalam negeri Erick tercatat sebagai Pemegang saham Persib Bandung dan sukses pemimpin perhelatan Asian Games 2018 (INASGOC). Sedangkan di luar negeri, ia pernah menjadi Presiden Klub Inter Milan ke-21 dan kini menjadi dewan direksi klub Liga Inggris, Oxford United. Belum lagi kepemilikan saham di klub DC United yang berkiprah di Major League Soccer Amerika Serikat dan klub bola basket AS, Philadelphia 76ers.

"ET lebih banyak bergerak di industri olahraga ketimbang industri manufaktur yang selama ini jadi fokus Kemenperin," jelasnya.

Menurut Wasisto kemungkinan Erick Thohir bersedia menerima jabatan sebagai menteri masih 50:50. Pasalnya, dia adalah pengusaha, jadi akan banyak pertimbangan jika akhirnya menjadi seorang menteri.

"Saya rasa ET itu lebih mengandalkan naluri bisnis daripada naluri politiknya. Beliau ini akan menimbang untung rugi sebelum menerima," pungkasnya.

Erick Tidak Tertarik Jabatan Menteri

Sementara itu, jauh sebelum waktu pemilihan, Erick pernah mengatakan bahwa dia tidak tertarik untuk masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf jika menjadi presiden dan wakil presiden terpilih 2019.

"InsyaAllah tidak, saya tidak tertarik untuk kabinet," ungkapnya di Senayan City, Jakarta, Jumat 29 Maret 2019.

Alasannya sederhana, sebagai pengusaha ia mengaku ingin kembali menjadi pengusaha setelah bergelut dalam hingar bingar dunia politik

"Saya pengusaha, saya ingin kembali berusaha setelah April," jelas suami Elizabeth Tjandra itu.

Terlebih, selama tiga tahun ke belakang ia sibuk mempersiapkan Asian Games, disambung terjun di dunia politik selama menjadi Ketua TKN. Jadi tidak ada waktu untuknya berkumpul dengan keluarga.

"Dan tentu saya punya kesempatan kembali berusaha dan keluarga," tutupnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.