Jayapura, (29/8/2017) - Manajemen PT. Telkom (Persero) Wilayah Telekomunikasi (Witel) Papua mengungkapkan empat layanannya terdampak gangguan yang terjadi karena kerusakan satelit Telkom 1 sejak 25 Agustus 2017 kemarin.
“Di Papua yang terkena dampak gangguan satelit Telkom 1 adalah layanan Telkomsel yang masih menggunakan satelit, lalu layanan Telkom yang ada di Wamena, kemudian layanan perbankan dan layanan Lensa Papua TV (TVRI),“ tutur General Manager Telkom Witel Papua Lonely Baringin Mangaranap, di Jayapura, Selasa (29/8). Pihaknya tidak bisa memberi keterangan pasti mengenai penyebab dan prediksi waktu perbaikan satelit Telkom 1, karena hal tersebut merupakan kewenangan dari manajemen pusat.
“Sejak kejadian ini beberapa hari yang lalu, sudah ada tim investigasi pusat yang mencari tahu penyebab gangguan, dan kini prosesnya masih berlangsung,“ katanya
Namun ia menyebut kini Telkom sedang mempercepat proses migrasi dari satelit Telkom 1 ke satelit lainnya. Dan secara bertahap hal itu sudah dilakukan. Khusus untuk layanan Telkom di Kabupaten Wamena sedang dalam proses, dan alokasinya sudah ada, kini sedang menunggu teknisi datang.
Untuk gangguan yang terjadi pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), menurutnya jumlah perbankan yang layanan ATM-nya masih menggunakan layanan satelit Telkom tidak terlalu banyak, khusus di Papua hanya ada sekitar puluhan mesin ATM saja. Dan Lonely mengklaim pihaknya sedang berusaha memigrasi layanan ATM yang menggunakan satelit ke alat produksi tembaga atau kabel optik.
“Sebenarnya ada juga solusi lain, yaitu pengalihan ke satelit lain di luar satelit dari telkom 1. Akan tetapi karena tidak seluruh mesin ATM terganggu, atau hanya yang berada di luar kantor perbankan saja, itu juga karena masih menggunakan jaringan satelit. Khusus untuk Jayapura, Timika, dan Merauke sebenarnya sudah tercover dengan kabel optik, jadi ATM yang ada di kantor perbankan tidak ada masalah,“ jelas Lonely.
“Masyarakat bisa melakukan transaksi di kantor perbankan yang mesin ATM-nya tercover dengan jaringan internal bank, kalau tidak bisa kami menghimbau menggunakan jenis layanan lain karena Telkom sedang berusaha menangani masalah tersebut,“ tandasnya. (tri)