Empat Kontroversi Putra Mahkota Arab Mohammad bin Salman

Di balik asmaranya dengan Lindsay Lohan, Putra Mahkota Arab Mohammed bin Salman memang dikenal dekat dengan hal berbau kontroversi.
Mohammed bin Salman al-Saud (Foto:Instagram/@special_royal)

Jakarta - Mohammed bin Salman dikabarkan dekat dengan aktris sekaligus penyanyi Lindsay Lohan. Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi itu disebut membanjiri Lohan dengan kartu kredit, akses jet pribadi dan sejumlah barang lainnya. Di balik kisah asmara keduanya, Mohammed bin Salman memang dikenal dekat dengan hal berbau kontroversi. 

Berikut Tagar sajikan beberapa kontroversi yang pernah dilakukan Mohammad bin Salman.

1. Perang di Yaman

Campur tangan Arab Saudi perang sipil di Yaman terjadi pada 2015. Ketika itu, lebih dari 1.600 bom dan rudal melesat lewat serangan udara pesawat tempur pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi ke Yaman.

Target utama serangan itu pemberontak Houthi. Namun, dalam catatan aktivis HAM, banyak rumah sakit, sekolah, rumah warga sipil, terkena objek bom serangan udara tersebut.

Sedikitnya 10.000 orang tewas, ribuan lainnya meninggal karena kelaparan dan jutaan lainnya hilang sejak perang sipil berkecampuk di Yaman pada 2015.

"Dalam setiap operasi militer, kesalahan bisa saja terjadi. Tentu saja, kesalahan yang dibuat Arab Saudi dan koalisinya merupakan kesalahan yang tidak disengaja," ujar Mohammed bin Salman, kepada Time Magazine pada April 2018.

2. Pembelian Yacht

Mohammad bin Salman sempat membeli yatch mewah pada Oktober 2016. Putra sulung dari istri ketiga raja Salman, Fahda binti Falah ini membei yatch tersebut dari Yuri Scheffler, taipan Vodka asal Rusia seharga 500 juta Euro atau setara Rp 6 triliun.

Ironisnya ketika pembelian yatch itu terjadi harga minyak dunia sedang mengalami penurunan drastis, banyak proyek di Arab Saudi tertunda, timbul kebijakan pemotongan gaji pegawai negeri, dan himbauan agar masyarakat Arab Saudi berhemat.

3. Kebijakan Bikini

Pria lulusan King Saudi University ini berencana membangun proyek kota modern mewah bernama NEOM di pinggir kota Riyadh, di pesisir Laut Merah dekat dengan Mesir. Nantinya, Mohammad bin Salman memperbolehkan perempuan memakai bikini di kota tersebut.

NEOM sendiri akan dijadikan tempat bagi pelaku bisnis untuk menanamkan modal. Sang pangeran rencananya akan menjadikan kota ini sebagai pusat bisnis seperti di Dubai dan Qatar.

4. Izinkan Perempuan Mengemudi

Pangeran kelahiran Jeddah, 31 Agustus 1985 ini berencana menjadikan Arab Saudi lebih moderat. Pemikirannya itu diwujudkan dengan mengizinkan perempuan mengemudikan mobil sendiri pada pertengahan 2018.

Selain itu, ia juga mengizinkan perempuan untuk pergi menonton konser dan mendatangi stadion. Ditambah, kaum hawa nantinya juga bisa mengikuti pemilu serta berkiprah di parlemen.

Baca juga: Lindsay Lohan Sudah Berhubungan dengan Putra Raja Salman


Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.