TAGAR.id, Jakarta - CEO Tesla, Elon Musk, selama beberapa hari ke depan dijadwalkan untuk bertemu dengan para pengacara Twitter, untuk menjawab berbagai pertanyaan menjelang sidang pada bulan Oktober mendatang.
Sidang itu akan menentukan apakah ia harus melanjutkan perjanjian senilai 44 miliar dolar AS untuk mengakuisisi media sosial itu, setelah berusaha mundur dari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
Sesi yang akan diadakan pada Senin, 26 September 2022 dan Selasa, 27 September 2022, serta kemungkinan diperpanjang hingga Rabu, 28 September 2022, itu, tertutup untuk umum.
Hingga Minggu, 25 September 2022, malam, belum jelas apakah Musk akan tampil secara tatap muka atau lewat video dalam sesi tersebut.
Persidangan sengketa antara Musk dan pihak Twitter sendiri akan dimulai pada 17 Oktober 2022 di Pengadilan Chancery, Negara Bagian Delaware, AS, selama lima hari.
Musk, yang merupakan pria terkaya di dunia, pada April sepakat untuk membeli Twitter dan menjadikan platfor media sosial tersebut sebagai perseroan terbatas, menawarkan harga 54.20 dolar AS per saham dan berjanji akan melonggarkan pengawasan konten dan memberantas akun-akun palsu.
Saham Twitter ditutup pada harga 41.58 dolar AS pada Jumat, 23 September 2022.
Musk pada Juli 2022 lalu mengindikasikan bahwa ia ingin mundur dari perjanjian itu. Hal tersebut mendorong Twitter untuk mengajukan gugatan hukum untuk memaksanya melanjutkan proses akuisisi. (vm/rs)/Associated Press/voaindonesia.com. []