Efek Corona, Rumah Makan Favorit di Lebak Sepi

Penyebaran virus Corona berdampak pada sejumlah aktivitas rumah makan di Rabinsa Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Rumah Makan Al-Madinah sepi pengunjung, Jum\\'at 27 Maret 2020. (Tagar/Moh Jumri)

Lebak - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 berdampak pada sejumlah aktivitas rumah makan yang ada di Rabinsa Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat lebih memilih berdiam di rumah untuk terhindar dari Covid-19.

Sekarang yang datang untuk makan ke Rumah Makan Al-Madinah paling hanya 10-12 orang.

Pantauan Tagar di beberapa rumah makan favorit yang ada di Kabupaten Lebak terlihat sepi dari pengunjung. Salah seorang Supervisor Rumah Makan Al-Madinah, Rohman, 32 tahun, mengatakan sudah seminggu ini pengunjung mengalami penurunan drastis dari hari-hari biasa. 

"Ya, semenjak diberitakan tentang adanya Virus Corona ini, pengunjung yang datang mulai menurun. Sudah seminggu ini rumah makan menjadi sepi," ucap Rohman kepada Tagar, Jum’at, 27 Maret 2020.

Sebelum isu Corona, kata Rohman, pengunjung yang datang berkisar 70-100 orang per hari. Menurut dia, sekarang ini pengunjung lebih memilih untuk membuat makan di rumah dan takut untuk keluar.

"Sekarang yang datang untuk makan ke Rumah Makan Al-Madinah paling hanya 10-12 orang. Penurunannya menjadi drastis bisa sampai 80 persen. Padahal kita lagi promo," ujar Rohman.

PS Cafe dan RestaurantPS Cafe dan Restaurant di jalan By-Pas, Jum\'at 27 Maret 2020. (Foto: Tagar/Moh Jumri)

Hal serupa juga terjadi salah satu PS Cafe dan restaurant di Jalan Raya By-Pas yang terlihat sepi. Biasanya, tempat kongkow ini selalu ramai dikunjungi para siswa dan mahasiswa. Bahkan, sering menjadi tempat pre-wedding.

"Semenjak adanya virus Corona ini, beberapa hari paling 15-20 orang per hari. Biasanya bisa sampai 100-150 orang per hari," ucap Manajer PS Cafe dan Restaurant, Ridwan, kepada Tagar, Jum’at, 27 Maret 2020.

Ridwan mengatakan selalu menjemur kursi-kursi dan peralatan.. Menurut dia, selama kondisi sepi diarahkan semua pekerja membersihkan area rumah makan sesuai arahan dari pemerintah agar terhindar dari virus Corona.

"Saya berharap kondisi ini cepat pulih, sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa dan banyak rumah makan bisa melayani konsumen dengan baik," ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) telah melakukan beberapa kebijakan dalam mengantisipasi menyebarnya virus Corona. Kebijakan tersebut diambil untuk menghindari penularan virus Corona sesuai himbauan yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Gubernur Banten juga telah menyerukan himbauan bagi warga agar lebih banyak berada di dalam rumah dari pada di luar dan berlibur. Setelah kebijakan tersebut diberlakukan, Senin, 16 Maret 2020.[]

Berita terkait
Dinkes Banten Distribusikan 5 Ribu Unit Rapid Test
Dinkes Banten telah mendistribusikan 5.000 unit APD berupa baju cover all ke seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota serta rumah sakit umum.
Gubernur Banten: RSUD Pusat Rujukan Tangani Covid-19
Gubernur Wahidin Halim mengatakan Pemprov Banten telah menambah rumah sakit rujukan menjadi enam rumah sakit rujukan tangani Covid-19.
Gubernur Banten Perintahkan ASN Kerja di Rumah
Gubernur Banten Wahidin menginstruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.