TAGAR.id, Jakarta – Setiap tanggal 14 April diperingati sebagai Hari Penyakit Chagas Dunia. Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) mengatakan fokus peringatan tahun ini adalah memperluas kesadaran mengenai Chagas dan pada “penyediaan akses untuk perawatan penting serta penerapan pengawasan penyakit di tingkat layanan kesehatan primer.”
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC- Centers for Disease Control and Prevention) AS mengatakan Chagas disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi, yang ditularkan ke hewan dan manusia oleh serangga.
Chagas kerap disebut sebagai pembunuh diam-diam (silent killer) karena jika tidak dideteksi sejak dini, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan jantung dan pencernaan yang serius dan bahkan berakibat fatal.
Penyakit ini didapati terutama di Amerika Latin. Tetapi menurut WHO, Chagas juga dideteksi di tempat-tempat lain, termasuk AS, Kanada, beberapa negara Eropa dan beberapa Afrika, Mediterania Timur dan Pasfik Barat.
WHO melaporkan 6 juta hingga 7 juta orang di seluruh dunia terinfeksi Chagas dan 30 ribu hingga 40 ribu kasus baru dideteksi setiap tahun. Sekitar 12 ribu kematian terkait Chagas dilaporkan setiap tahun.
Nama penyakit ini diambil dari Carlos Justiniano Chagas, dokter Brazil yang menemukan penyakit tersebut pada tahun 1909. (uh/ab])/voaindonesia.com. []