Duka Sulteng: Sampai Hari Keenam Masih Banyak Korban Tertimbun Dalam Tanah

Hari pertama gempa dan tsunami Jumat (28/9) hingga hari keenam di Sulteng, masih banyak korban tertimbun dalam tanah.
Kolonel Inf M Thohir Kapendam XIII Merdeka, mengatakan masih banyak korban yang belum dievakuasi yang tertimbun di dalam tanah, Rabu (3/10/2018). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Palu, Sulteng, (Tagar 3/10/2018) - Gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala terjadi Jumat (28/9). Sampai hari keenam ini, Rabu (3/10) masih banyak korban tertimbun dalam tanah, belum bisa dievakuasi. Setiap hari jumlah korban meninggal terus bertambah.

"Sampai hari ini jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami bertambah menjadi 1.411 orang, untuk jumlah pengungsi 70.821 orang, untuk korban luka 2.549 orang, korban hilang sebanyak 113, korban tertimbun 152 orang dan rumah rusak sebanyak  65.733," ujar Kolonel Inf M Thohir Kapendam XIII Merdeka, Rabu (3/10).

Mengenai korban tertimbun dalam tanah, Thohir mengatakan belum bisa mengidentifikasi kepastian jumlahnya. 

"Tapi berdasarkan keterangan masyarakat, mereka menyampaikan di dalam tanah masih banyak korban yang belum dievakuasi," ujarnya.

Thohir mengatakan, hingga saat ini upaya pencarian tetap dilaksanakan. "Sedangkan untuk jenazah yang kita temukan sudah dikuburkan semuanya," jelasnya.

Sejauh ini Basarnas, TNI, Polri serta relawan sudah mengevakuasi jenazah di Balaroa dan Hotel Roa Roa yang telah rata dengan tanah akibat gempa.

"Untuk korban meninggal dunia yang sudah dievakuasi dari Balaroa sejumlah 41 orang, di Hotel Roa Roa 33 orang. Sedangkan Jenazah yang ditemukan hari ini dari beberapa lokasi sejumlah 41 jenazah," pungkasnya. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.