Duduk Mesra di HUT Kopassus, Indikasi Prabowo Serahkan Mandat Capres 2019 pada Gatot?

Foto ini viral di media sosial, adakah ini sinyalemen Prabowo 'the king maker' mempersilakan Gatot maju capres 2019.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo duduk bersama dalam HUT ke-66 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin 16/4/2018. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 17/4/2018) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo duduk berdampingan saat perayaan HUT ke-66 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (16/4/2018).

Perayaan HUT Korps Baret Merah kali ini digelar secara tertutup tanpa adanya atraksi-atraksi dari pasukan elit TNI Angkatan Darat itu seperti tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan foto soal situasi perayaan korps baret merah tersebut yang viral di media sosial, tampak mantan Danjen Kopassus Letjen (Pur) Prabowo Subianto yang berdampingan dengan Gatot Nurmantyo. Hal itu terungkap dari foto yang diunggah akun twitter mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo.

Sementara itu, salah satu pejabat Penerangan Kopassus Letkol Inf Achmad Munir ketika dikonfirmasi enggan menanggapi foto yang viral di media sosial itu.

Ia menyatakan, bagian penerangan Kopassus tidak mengeluarkan rilis soal perayaan HUT Ke-66 Kopassus yang digelar Balai Komando Kopassus, di Cijantung.

"Yang mengeluarkan rilis adalah Pusat Penerangan (Puspen) TNI karena Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto hadir dalam perayaan HUT tersebut," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) harus mampu berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi berbagai perkembangan zaman.

"Prajurit Kopassus harus menjadi pelopor dan berada di ujung terdepan dalam hal inovasi-inovasi terkait operasi khusus di tubuh TNI," kata Panglima TNI dalam sambutannya pada acara syukuran HUT ke-66 Kopassus.

Panglima TNI mengungkapkan bahwa 66 tahun yang lalu, Kopassus lahir dari sebuah tekad dan pemikiran seorang Slamet Riyadi, pemuda berusia 23 tahun dengan analisa kritisnya telah mampu memikirkan arti penting dimilikinya suatu satuan kecil berkemampuan khusus.

"Saat ini, mungkin kita tidak terlalu menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa. Namun demikian, jika dikaitkan dengan konteks yang terjadi saat itu, maka pemikiran Slamet Riyadi pada hakekatnya merupakan lompatan inovatif di zamannya," ujarnya. (ant/af)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.