Kulon Progo - Masyarakat diimbau lebih waspada apabila melakukan aktivitas di sepanjang pantai Kulon Progo, Yogyakarta. Berdasarkan prakiraan BMKG, gelombang tinggi muncul di laut selatan Jawa pada tanggal 7-9 November. Atas fenomena ini, perlu kehati-hatian saat berada di sepanjang pantai di Kulon Progo.
"Dalam beberapa hari ini prediksi BMKG, gelombang laut ada peningkatan. Jadi harus hati-hati dan tetap waspada," ucap Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko, di Kulon Progo, Senin, 9 November 2020.
Baca Juga:
Aris menambahkan, gelombang tinggi tersebut sudah memakan korban. Kecelakaan laut terjadi di kawasan Pantai Trisik, di Kapanewon Galur, Minggu 8 November 2020. Satu perahu tekong dengan penumpang dua orang nelayan dihantam ombak besar sehingga harus terbalik.
Adapun peristiwa perahu terbalik tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Perahu tekong yang dinaiki Sukadi, usia 50 tahun warga Panjatan dan Soka, usia 55 tahun warga Galur yang akan mendarat ke pantai, tiba-tiba diterjang ombak besar dari belakang hingga akhirnya terbalik.
Dua nelayan berhasil selamat dengan berenang ke tepian.
Pada saat kejadian ombak di pantai selatan sedang meninggi, hingga 4 meter. Beruntung kedua nelayan selamat setelah menceburkan diri ke laut setelah perahu terbalik. "Dua nelayan berhasil selamat dengan berenang ke tepian," tutur Aris.
Baca Juga:
Aris menjelaskan, mengetahui peristiwa ini, pertolongan segera dilakukan oleh petugas SAR Trisik dibantu nelayan, warga sekitar dan personil TNI. Sementara untuk perahu yang terbalik dievakuasi dengan cara menarik dengan tali menuju ke tepian.
Akibat peristiwa ini, perahu tekong tersebut rusak pada mesin, jaring dan badan perahu. Kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 30 juta. []