Jakarta, (Tagar 13/2/2019) - Seorang pengemudi ojek online bernama Muhammad Hasan (37), melakukan aksi bakar diri. Hasan tewas, sementara api menyambar pemukiman di Jalan Mahoni, Gang I, Blok E, RT 01/RW 01, Lagoa Koja, Jakarta Utara.
Pelaku diduga menderita depresi, sehingga nekat melakukan bakar diri. Menurut keterangan saksi yang merupakan tetangga korban, perilaku pemuda yang masih berstatus lajang itu tampak aneh sejak hari sebelumnya.
Hal tersebut diungkap Kanit Reskrim Polsek Koja, Andry Suharto di lokasi kejadian. Meski begitu, penyebab depresi yang diderita korban masih belum diketahui. Lebih lanjut, Andry juga mengatakan bahwa korban melakukan aksi bakar diri menggunakan bensin.
Baca juga: Kesaksian Ahok Saat Kebakaran Itu Terjadi
"Dari kemarin (Senin) korban sudah terlihat aneh, seperti memiliki masalah. Tp (korban) tidak mau mengungkapkan masalahnya," kata Andry di lokasi kejadian, selasa (12/2) malam.
"Sampai saat ini, pihak keluarga maupun saksi-saksi yang kita mintai keterangan secara lisan, tidak mengetahui apa sebab dan musababnya korban depresi," imbuh Andry
Muhammad Hasan yang diketahui masih tinggal bersama orangtuanya itu, melakukan aksi bakar diri di dalam sebuah kamar mandi pada Selasa (12/2) malam. Api kemudian membesar dan menyebabkan kebakaran yang cukup hebat. Beruntung, api dapat segera dipadamkan oleh warga sekitar sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan mengatakan, satu korban tewas ditemukan di tempat kejadian.
"Saat unit (pemadam kebakaran) tiba di TKP (Tempat Kejadian Perkara), api sudah dapat dipadamkan oleh warga, namun terdapat korban jiwa," terang Satriadi.
Lebih lanjut, Satriadi mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran baru menerima info kebakaran tersebut pukul 20.38 WIB.
Dua unit mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan setelah petugas mendapat laporan terjadinya kebakaran. Namun saat petugas tiba di lokasi pukul 20.42 WIB, api sudah dapat dipadamkan oleh warga sekitar.
Jenazah Hasan kemudian dievakuasi oleh pihak berwajib beberapa saat setelah api padam dan dibawa masuk ke dalam sebuah ambulance menggunakan kantung jenazah berwarna kuning. Tubuh Hasan mengalami luka bakar yang cukup parah di bagian punggung dan dada.
