Jakarta - Arsenal membuang kesempatan menyingkirkan Liverpool di babak 16 Besar Piala Liga. Dalam drama 10 gol di Stadion Anfield, Kamis 31 Oktober 2019 dini hari WIB, Arsenal sudah unggul 3-1. Namun Liverpool sukses mengakhiri laga di waktu normal dengan skor 5-5 dan kemudian menang adu penalti 5-4.
Duel seru dari penampilan dua tim yang sama-sama menurunkan pemain muda dan mereka yang selama ini duduk di bench. Arsenal menurunkan dua senior, Mesut Ozil dan Sean Kolasinac. Mereka mendampingi the young gunners, Martinelli, Joseph Willock, Ainsley Maitland-Niles dan Buyako Saka.
Demikian pula Liverpool yang mengandalkan anak muda di laga itu. Tercatat Rhian Brewster, Joseph Gomez dan bahkan Harvey Eliot , Sepp van den Berg serta Curtis Jones yang rata-rata masih berusia 16 dan 17 tahun dimainkan. Mereka didamping sejumlah senior seperti James Milner dan Adam Lallana.
Sama-sama turun dengan pemain muda menjadikan pertandingan diwarnai hujan gol. Bahkan sampai injury time masih tercipta gol yang menyelamatkan Liverpool dari kekalahan.
Saya tidak tahu kapan terakhir kali menikmati pertandingan yang menarik dan menegangkan ini
Pesta gol di laga itu dimulai saat Liverpool unggul lewat bunuh diri Shkodran Mustafi. Gol cepat saat laga baru berjalan enam menit itu tercipta saat Mustafi saat hendak membuang bola. Namun upaya bek asal Jerman ini justru meluncur ke gawang sendiri.
Keunggulan Liverpool tak bertahan lama. Gelandang Lucas Torreira membobol gawang tuan rumah setelah memanfaatkan bola rebound di menit 19. Berawal dari tendangan Ozil yang gagal diamankan secara sempurna oleh kiper ketiga Liverpool Caoimhin Kelleher. Bola liar pun disambar Torreira.
Bahkan Arsenal berbalik unggul 3-1 saat Martinelli langsung memborong dua gol menit 26 dan 36. Hanya Martinelli kemudian melakukan kesalahan dengan menjatuhkan Elliot di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih dan eksekusi dituntaskan James Milner menit 43. Babak pertama berakhir dengan keunggulan Arsenal 3-2.
Di babak kedua, Arsenal membuat Liverpool tertekan. Gara-garanya Ainsley Maitland-Niles sukses memperbesar keunggulan The Gunners menit 54.
Liverpool tak menyerah. Hanya berselang empat menit, mantan pemain Arsenal, Alex Oxlade-Chamberlain mengubah skor menjadi 3-4. Tuan rumah akhirnya menyamakan kedudukan setelah Divock Origi mencetak gol menit 62.
Arsenal tak menyerah. Peluang memenangkan laga terbuka saat Willock membobol gawang The Reds di menit 70.
Arsenal membuang kesempatan menyingkirkan Liverpool setelah kalah adu penalti 4-5 (5-5) di babak 16 Besar Piala Liga di Stadion Anfield, Kamis 31 Oktober 2019 dini hari WIB. Tamak pemain Arsenal Joseph Willock merayakan gol yang dicetaknya. (Foto: standard.co.uk)
Tanda-tanda Arsenal bakal melaju ke perempat final kian terbuka saat mereka masih unggul 5-4 di injury time. Namun semua itu dibuyarkan Origi yang mencetak gol keduanya hanya beberapa detik menjelang bubaran.
Pemain depan asal Belgia ini menuntaskan umpan silang bek yang masih berusia 18, Neco Williams. Skor akhir menjadi 5-5 sehingga laga diselesaikan lewat adu penalti.
Drama Adu Penalti
Drama kembali terjadi saat adu penalti karena tiga pemain pertama dari Liverpool dan Arsenal yang dipercaya melakukan eksekusi berhasil menuntaskannya. Sayangnya, gelandang Arsenal Dani Ceballos yang menjadi eksekutor keempat gagal melaksanakan tugas sehingga Liverpool yang memenangkan laga 5-4.
Manajer Liverpool Juern Klopp mengaku menikmati pertandingan seru tersebut. Dirinya terkesan dengan penampilan tim yang mampu mengejar ketinggalan dan memenangkan adu penalti
"Saya sungguh menikmati pertandingan, terutama di babak kedua. Saya tidak tahu kapan terakhir kali menikmati pertandingan yang menarik dan menegangkan ini," jawab Klopp.
Menanggapi diturunkannya pemain muda, bahkan ada yang masih berusia 17, manajer asal Jerman ini juga menyatakan bila mereka pantas tampil di pertandingan. Terbukti mereka menunjukkan performa terbaik.
"Saya yakin dengan kemampuan mereka untuk dimainkan di pertandingan ini. Jadi saya memutuskan mereka masuk line up," ujar Klopp.
"Saya senang mereka tampil bagus. Pemain muda ini akan selalu ingat pertandingan pertama mereka di Anfield sepanjang hidupnya. Apalagi mereka bermain bagus dan memenangkan laga," kata eks pelatih Borussia Dortmund ini. []
