Bandung - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Barat, Muhamad Sidkon Djampi, mengingatkan ancaman kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Jawa Barat, terutama bagi daerah yang berisiko tinggi kekeringan.
“Saat reses terakhir kemarin, banyak warga terutama di salah satu desa daerah pesisir di Pantura mengeluhkan irigasi. Kemarin saja air irigasi sudah macet, apalagi saat ini mulai masuk musim kemarau, sudah pasti air irigasi mereka kering, dan ini (ancaman kekeringan) mulai terjadi di beberapa titik (di Jabar),” tuturnya kepada Tagar di Bandung,10 Agustus 2020.
Seharusnya, lanjut Sidkon, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat segera menyusun rencana dan solusi atas ancaman kekeringan di Jawa Barat. Mulai memetakan wilayah mana yang risiko tinggi terjadi kekeringan, dan memetakan irigasi mana yang rusak dan yang segera perlu diperbaiki, mengingat pentingnya irigasi bagi pertanian masyarakat di desa. “Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat harus segera merespon (terhadap ancaman kekeringan) salah satunya yang terjadi di salah satu desa di Pantura yang mulai mengeluh irigasi mereka,” katanya.
Selain itu, Sidkon pun meminta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat segera mencari solusi atas Waduk Jatigede yang sampai saat ini belum banyak memberikan manfaat terhadap masyarakat, terutama sektor pertanian di beberapa titik. “Jatigede memang sudah beroperasi, tetapi apakah keberadaan waduk ini bisa bermanfaat bagi semua masyarakat, pertanian, irigasi di beberapa wilayah,” tanya dia.
Untuk diketahui berdasarkan prediksi prakiran Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia akan cenderng basah, hampir di 50% wilayah di Indonesia.
Namun demikian, masyarakat harus waspada terhadap potensi kekeringan di hampir 30% wilayah Zona Musim (ZOM) di antaranya ada 17 wilayah di Indonesia, salah satu di antaranya adalah di Jawa Barat (adv). []
