DPR Amerika Loloskan RUU yang Mengecam Kudeta Myanmar

DPR Amerika Serikat (AS), 19 Maret 2021, sangat mendukung dan menyetujui undang-undang yang mengutuk kudeta militer di Myanmar
Gedung Capitol AS, Senin, 2 November 2020, di Washington. (Foto: voaindonesia.com - AP/Patrick Semansky)

Jakarta – DPR Amerika Serikat (AS), Jumat, 19 Maret 2021, sangat mendukung dan menyetujui undang-undang yang mengutuk kudeta militer di Myanmar. Itu dikarenakan anggota parlemen AS mengecam meningkatnya taktik kekerasan yang digunakan militer untuk menekan demonstrasi sejak penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021 lalu.

UU itu disahkan dengan pemungutan suara 398 banding 14, dimana satu suara menyatakan "hadir." Semua suara yang menyatakan "tidak" dan "hadir" berasal dari Partai Republik.

Resolusi tersebut mengutuk kudeta dan penahanan para pemimpin sipil Myanmar, menyerukan pembebasan semua yang ditahan dan mereka yang terpilih untuk menjabat sekaligus melanjutkan tugas di parlemen.

bentrokan antaraBentrokan antara pengunjuk rasa dan pihak keamanan Myanmar di Kota Mandalay, 15 Maret 2021 (Foto: dw.com/id)

DPR mengesahkan resolusi lain terkait Burma pada Kamis, 18 Maret 2021, lalu dengan pemungutan suara - tanpa absen. RUU yang harus disahkan oleh Senat sebelum menjadi undang-undang, akan mengharuskan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk memberi laporan kepada Kongres mengenai sejumlah peristiwa di Myanmar beserta tanggapannya.

Pasukan keamanan menewaskan sedikitnya sembilan penentang junta militer Mynamar pada hari Jumat, 19 Maret 2021, ketika negara-negara Asia Tenggara mendesak diakhirinya kekerasan dan sejumlah duta besar Barat mengutuk tindakan yang mereka nilai "tidak bermoral, tidak dapat dipertahankan oleh tentara." (mg/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Sanksi Amerika Untuk Dua Putra Panglima Militer Myanmar
AS jatuhkan sanksi kepada dua putra Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing, sebagai pelaku utama kudeta terhadap pemerintahan sipil Myanmar
Myanmar Sewa Pelobi Seharga Rp 28 Miliar Dekati Amerika
Myanmar sewa pelobi seharga Rp 28 M untuk mendekati Amerika Serikat dan Barat untuk jelaskan situasi ‘sebenarnya’ di Myanmar dan menjauhi China
Amerika Dikabarkan Bekukan Dana Junta Myanmar 1 Miliar Dolar
Amerika dikabarkan hambat upaya junta militer Myanmar tarik dana sebesar 1 miliar dolar AS dari Bank Sentral New York