Dosen di AS Dipecat Setelah Tunjukkan Gambar Nabi Muhammad

Universitas mengakui "salah langkah" dan berencana menggelar dialog terbuka tentang kebebasan akademik
Aram Wedatalla (kanan), mahasiswi di Hamline University dan Ketua Muslim Student Association (MSA), memberikan keterangan pers di Minneapolis, Minnesota, AS, terkait kasus pencemaran agama di kampusnya (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, St Paul, Minnesota, AS - Pengacara untuk seorang dosen seni, Selasa, 17 Januari 2023, mengatakan bahwa kliennya telah menggugat Hamline University di Minnesota, AS, yang memecat dosen itu, setelah seorang mahasiswa Muslim keberatan atas gambaran Nabi Muhammad dalam mata kuliah seni global.

Universitas mengakui "salah langkah" dan berencana menggelar dialog terbuka tentang kebebasan akademik.

Dalam gugatannya, Erika López Prater menuduh Hamline University - kampus swasta kecil di St. Paul - menjadikannya sasaran diskriminasi dan pencemaran nama baik agama, dan merusak reputasi profesional dan pribadinya.

Presiden Hamline University Fayneese Miller dan ketua Dewan Pengawas Ellen Watters, Selasa, 17 Januari 2023, merilis pernyataan bersama dan mengatakan bahwa "komunikasi, artikel, dan opini" baru-baru ini telah membuat kampus "meninjau dan mengkaji ulang tindakan kami."

Pernyataan itu tidak membahas gugatan, tetapi mengatakan universitas sangat mendukung kebebasan akademik, yang harus berdampingan dengan dukungan bagi mahasiswa. Universitas berencana menggelar dua dialog terbuka dalam beberapa bulan mendatang.

Dialog pertama tentang kebebasan akademik dan kepedulian mahasiswa. Kedua, tentang kebebasan akademik dan agama. (ka/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Presiden Recep Tayyip Erdogan Komentari Kartun Charlie Hebdo
Pejabat di Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, mencela kartun Erdogan di majalah satir Perancis “Charlie Hebdo”