Donald Trump Tuduh London Kecolongan Teror Bom, PM Inggris Sewot

Perdana Menteri Inggris Theresa May sewot dengan komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut teror bom di kereta bawah tanah, London dilakukan teroris pecundang. Pernyataan Trump, mengisyaratkan Inggris telah kecolongan teror bom
PM May memperingatkan Trump untuk tidak banyak berspekulasi. "Saya pikir tidak akan membantu bagi siapa saja untuk berspekulasi tentang hal yang sedang menjadi penyelidikan," tegas PM May. (Foto:Ist)

London, (Tagar 16/9/2017) -Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May sewot dengan komentar Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang menyebut teror bom di kereta bawah tanah, London, dilakukan teroris pecundang. Pernyataan Trump, mengisyaratkan Inggris dituduh kecolongan teror bom.

"Serangan lainnya di London oleh seorang teroris pecundang. Ini adalah orang-orang gila dan sakit yang terlihat oleh Scotland Yard. Harus proaktif!"" sebut Trump via akun Twitternya, @realDonaldTrump, Jumat (15/9) kemarin.

Menanggapi hal itu, PM May memperingatkan Trump untuk tidak banyak berspekulasi. "Saya pikir tidak akan membantu bagi siapa saja untuk berspekulasi tentang hal yang sedang menjadi penyelidikan," tegas PM May kepada wartawan seperti dilansir AFP, Sabtu (16/9).

Pernyataan keras juga disampaikan mantan kepala staf PM May, Nick Timothy. "Benar atau tidak -- dan saya yakin dia (Trump-red) tidak tahu -- ini sungguh sikap sangat tidak membantu dari pemimpin sekutu dan mitra intelijen kita," timpal Timothy via Twitter.

Reaksi keras PM Inggris ini mengingatkan pada ketegangan yang terjadi, saat sejumlah media AS membocorkan identitas pelaku pengeboman di konser penyanyi pop asal Kanada, Ariana Grande, di Manchester, Mei lalu. Otoritas Inggris marah karena saat itu intelijen AS membocorkan material rahasia kepada media massa.

Usai serangan bom, Inggris telah menaikkan status keamanan dari status 'parah', menjadi 'kritis'. Status kritis ini menandai tentara Inggris bakal menggantikan polisi di titik-titik tertentu, sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (16/9). Teror bom di stasiun London itu, telah melukai 29 orang sipil, seperti dilansir Reuters, Jumat (15/9).

Ledakan yang terjadi di dalam rangkaian kereta yang tengah berhenti di stasiun Parsons Green ini, menurut sejumlah laporan, bersumber dari sebuah benda misterius berbentuk ember plastik warna putih yang masih tertinggal di dalam gerbong. Foto benda misterius itu sudah beredar luas di media sosial. Sementara itu, ISIS mengklaim bertanggung jawab terhadap ledakan bom di stasiun kereta London. (wwn/DBS)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.