Jakarta - Penyanyi Rihanna menyampaikan permintaan maaf setelah dituding menghina Islam lantaran adanya lantunan hadist Nabi Muhammad dalam sebuah acara peluncuran produk pakaian dalam merek Savage X Fenty miiknya.
Melalui postingan instastory di akun Instagram resminya, Rihanna meminta maaf sekaligus mengucapkan terima kasih kepada komunitas muslim yang sudah menyadarkan dia atas kesalahan yang dia tak sengaja dalam pagelaran Savage X Fenty.
"Aku yang lebih penting ingin meminta maaf kepada kalian semua atas kesalahan yang ceroboh dan benar-benar tak disengaja," kata Rihanna, dikutip Tagar pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Dalam pernyataan yang sama, Rihanna menuturkan jika ia menyadari telah menyakiti banyak orang. Ia juga mengaku tidak pernah menjadikan agama atau Tuhan dari ajaran manapun sebagai objek olok-olok atau permainan.
"Saudara dan saudari muslim-ku, dan aku benar-benar kecewa atas ini!. Itu sebabnya pakai lagu itu dalam proyek ini sangatlah tak bertanggung jawab!" kata dia.
Selain meminta maaf dan meluruskan ketidaksengajaannya itu menggunakan atribut agama Islam dalam acara yang tidak pantas, Rihanna juga berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Diberitakan sebelumnya, lantunan hadist oleh ulama asal Kuwait, Mishary bin Rashid Alafasy, diremix dalam sebuah lagu berjudul Doom, oleh produser musik Coucou Chloe dan diperdengarkan sebagai latar dalam acara perilisan koleksi pakaian dalam terbaru milik Rihanna.
Kejadian tersebut, sontak memantik reaksi dari banyak pihak terutama komunitas muslim di Amerika Serikat dan dari seluruh dunia. Mereka menilai, perempuan 32 tahun itu telah melakukan penghinaan terhadap agama Islam.
Belakangan melalui akun Twitternya, musisi asal Prancis yang berbasis di London itu meminta maaf. Ia mengaku menyesal dan tidak tahu bahwa kalimat dan kata-kata dalam hadist tersebut merupakan sesuatu yang sakral bagi umat Islam.
- Baca juga: Profil Rihanna, Penyanyi Dunia yang Dianggap Hina Islam
- Baca juga: Lagu Ice Cream Milik Blackpink Dituding Hina Agama
Selain meminta maaf, Coucou Chloe mengaku bakal bertanggung jawab penuh dalam perkara yang dianggapnya sebagai kesalahpahaman ini. DJ perempuan itu juga mengaku tengah dalam proses menghapus kutipan hadist dalam tembang bikinannya, yang kadung tersebar di pasaran. []