Disanksi 3 Bulan, Messi Hanya Absen di Uji Coba

CONMEBOL menjatuhkan sanksi tidak boleh memperkuat timnas Argentina selama tiga bulan kepada Lionel Messi.
CONMEBOL menjatuhkan sanksi larangan memperkuat tim nasional Argentina selama tiga bulan kepada Lionel Messi. Sanksi yang tak berpengaruh apa-apa karena selama tiga bulan ke depan, Argentina hanya melakoni laga uji coba. (Foto: thesun.co.uk)

Jakarta - Bintang Argentina Lionel Messi dikenai sanksi larangan bermain untuk tim nasional selama tiga bulan. Dia juga dijatuhi denda 50.000 dolar AS oleh Konfederasi Sepak bola Amerika Selatan atau CONMEBOL. Hanya, sanksi itu tak berarti karena Messi hanya absen di laga uji coba. 

Messi disanksi karena tuduhan korupsi yang ditujukan kepada CONMEBOL saat penyelenggaraan Copa America 2019. Kapten Barcelona ini juga menuding bila Brasil sudah diskenario menjadi juara menyusul kegagalan Argentina setelah dikalahkan Selecao 0-2 di semifinal. 

Di laga itu, wasit sama sekali tidak pernah memanfaatkan VAR meski terjadi beberapa insiden di daerah terlarang Brasil yang sesungguhnya memberi keuntungan kepada Argentina. 

Korupsi dan wasit menghalangi penonton menikmati sepak bola. Mereka telah menghancurkannya

Saat mendapat kartu merah di laga perebutan tempat ketiga melawan Chile, Messi kembali berkomentar miring soal CONMEBOL. Dia menilai kartu merah tersebut lebih disebabkan tudingannya soal korupsi. 

Di laga itu, Messi dikartu merah bersama kapten Chile Gary Medel. Namun dalam tayangan ulang, Messi sesungguhnya tidak melakukan pelanggaran. 

"Korupsi dan wasit menghalangi penonton menikmati sepak bola. Mereka telah menghancurkannya," ucap Messi seperti dikutip First Post. Dia kemudian mendapat sanksi dari CONMEBOL dilarang bermain untuk satu pertandingan atas kartu merah yang diterimanya. 

Setelah menjatuhkan sanksi larangan bermain, CONMEBOL belum membahas komentar Messi soal korupsi. Saat itu, pemain berusia 32 ini disebut-sebut terancam dikenai sanksi larangan bermain untuk timnas selama dua tahun. 

Namun konfederasi kemudian 'hanya' menghukum sang pemain tidak boleh memperkuat timnas selama tiga bulan. Tidak disebutkan alasan dari CONMEBOL menjatuhkan sanksi. Konfederasi hanya merujuk pasal 7.1 dan 7.2 tentang aturan disiplin. Salah satu klausa merujuk kepada "perilaku hinaan dan ofensif atau membuat protes fitnah dalam bentuk apa pun."

Hanya, sanksi itu tak berarti apa-apa bagi Messi dan La Albiceleste. Pasalnya, timnas tidak menjalani pertandingan resmi sampai tiga bulan ke depan. Mereka hanya melakoni uji coba melawan tiga tim, yaitu Chile dan Meksiko, di Amerika Serikat pada September 2019. Sedangkan satu uji coba lagi melawan tuan rumah Jerman, Oktober 2019. 

Pelatih timnas Lionel Scaloni pun tidak selalu memanggil Messi di setiap uji coba. Larangan itu justru memberi kesempatan Scaloni mencoba komposisi tim minus sang bintang.

Messi baru bisa membela timnas pada November mendatang. Sedangkan kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar baru dimulai pada Maret 2020. Jadi, sanksi tiga bulan memang tak berdampak apa pun pada Messi maupun timnas Argentina. 

Atau mungkin sebatas formalitas saja karena apa yang disampaikan Messi mendapat dukungan dari eks bintang sepak bola Amerika Selatan, termasuk kiper legendaris Paraguay Jose Chilavert. []

Baca juga: 

Berita terkait