Dirut Taspen Sebut Jokowi Tak Pernah Lupakan Pensiunan

Saat hadir di acara Program Wirausaha ASN & Pensiunan di kawasan Sentul, Bogor.
Capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan sambutan saat Deklarasi Dukungan untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf Amin di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1/2019). Deklarasi dukungan untuk kemenangan pasangan capres-cawapres Jokowi-Maruf tersebut digagas oleh Gerakan Alumni Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah alumni universitas di Indonesia. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta, (Tagar 16/1/2019) -  Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro menyebutkan kehadiran Presiden Joko Widodo di acara Program Wirausaha ASN & Pensiunan dianggap sebagai dukungan pemerintah kepada para pensiunan.

Iqbal mengatakan hadirnya Jokowi di acara yang bertempat di kawasan Sentul, Bogor,  itu simbol pemerintah tidak pernah melupakan para purnatugas.

"Yang dikhawatirkan para calon pensiunan adalah kualitas hidup masa tua, kesehatan fisik dan finansial, banyak calon pensiunan yang tidak siap pensiun sehingga banyak yang ingin usaha untuk memenuhi kebutuhan," kata Iqbal di acara, disitat Antara, Rabu (16/1).

Menurutnya, sebanyak 7 dari 10 pensiunan harus melanjutkan bekerja untuk menyambung kebutuhan hidupnya.

"Dan 70 persen pensiunan banyak yang bergantung pada orang lain. Acara ini bertujuan memberikan semangat kepada para ASN agar berkarya terus di masa purnatugas," katanya.

Ia menegaskan akan terus berupaya menyejahterakan para purnatugas dan pensiunan. Sebab itu, ia menyambut baik kehadiran Presiden Jokowi sebagai wujud kehadiran negara dalam upaya pemberdayaan terhadap ASN dan pensiunan di Tanah Air.

Jokowi hadir didampingi sejumlah menteri di antaranya Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Jokowi saat menghadiri acara itu mengatakan banyak ASN yang merasa khawatir saat memasuki usia pensiun.

"Tapi saya melihat bahwa sekarang ini juga, tunjangan yang diberikan oleh pemerintah kepada ASN, menurut saya lebih dari cukup asal tidak konsumtif, asal bisa menabung, bisa mengelola keuangan dengan baik," ujar Jakowi.

Ia berpesan kepada ribuan ASN dan pensiunan yang hadir untuk hati-hati dan cermat dalam mengelola uang tunjangan hari tua.

"Apabila pengelolaan keuangan ini benar, ini akan memberikan nilai tambah kesejahteraan bagi kita," ujarnya.

Pada acara itu hadir 5.000 pensiunan dan ASN yang terdiri atas 4.000 ASN yang akan pensiun dalam 2-3 tahun ke depan dari pemprov, pemkot, pemkab, kementerian/lembaga seluruh Indonesia dan 1.000 pensiunan yang sudah punya usaha sendiri.

Acara itu akan dirangkai dengan kisah sukses pensiunan ASN yang berwirausaha, pendampingan masuk e-commerce, bisnis waralaba, dan konsultasi pendampingan dari bank BUMN.

Berita terkait
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja