Jakarta - OYO Indonesia perusahaan jaringan hotel yang berkantor pusat di India menjadi perbincangan hangat di media sosial pada 11 Agustus 2020. Pasalnya, korporasi jenis startup ini diduga melakukan kecurangan dalam kegiatan bisnisnya.
Alhasil, terjadi pergantian pucuk pimpinan dalam tubuh perusahaan. Country Head OYO Indonesia Eko B. Bramantyo memutuskan untuk berhenti setelah 11 bulan meniti karir profesional bersama badan usaha tersebut.
"Sementara Pak Eko meninggalkan kita, beliau meninggalkan pencapaian yang membanggakan dan terus mendoakan kesuksesan OYO di masa depan," kata Mandar CEO OYO South-East Asia, Middle East and Japan melalui pesan tertulus yang diterima Tagar, Jumat, 4 September 2020.
Meski memutuskan untuk berpisah, Eko akan tetap menjalankan tugasnya sampai akhir bulan ini.
"Beliau akan terus bersama kita hingga akhir September untuk membimbing kepimpinan di OYO Indonesia," ucapnya.
Terkait posisi yang ditinggalkan Eko, Supply Head OYO Indonesia Agus Hartono Wijaya akan mengambil alih jabatan Country Head OYO Indonesia.
"Pak Eko & Pak Agus akan menyelesaikan perpindahan tanggung jawab dan pekerjaan selama 1 bulan ke depan dan Pak Agus akan mengambil alih posisi tersebut secara efektif pada 1 Oktober 2020," ujarnya.
Terkait jabatan yang diterima Agus, kata Mandar, mengucapkan selamat dan menyatakan tidak ada keraguan terhadap pimpinan baru OYO tersebut.
"Saya tidak ragu di bawah kepemimpinannya, seluruh tim di Indonesia akan terus memberikan pengalaman yang superior terhadap para stakeholders OYO dan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan efisiensi dari OYO Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, OYO Indonesia menghebohkan dunia maya setelah akun @oyobikinrugi membeberkan kecurangan yang dilakukan perusahaan yang berpusat di India tersebut. Bahkan, ada beberapa mitra kerja yang mengungkapkan rasa kecewanya terhadap OYO Indonesia.