TAGAR.id, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan menjalani tugas dan fungsinya di bawah arahan pimpinan baru.
Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto setelah ditetapkan pada posisi ini, bertekad untuk meneruskan kinerja baik warisan Sofyan A. Djalil, sosok yang ia kagumi sekaligus mantan Menteri ATR/Kepala BPN dalam enam tahun ke belakang.
“Prestasi demi prestasi yang sudah ditunjukkan Bapak Sofyan Djalil salah satunya adalah ketika membagikan sertipikat. Presiden menargetkan dan Pak Sofyan Djalil tepat sesuai dengan target dari Pak Presiden. Dan saat ini sudah mencapai 80 juta sertipikat,” tutur Hadi Tjahjanto.
Hal ini disampaikan saat memberi sambutan pertama kepada jajarannya dalam acara ‘Serah Terima Jabatan’ secara daring dan luring di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, 15 Juni 2022.
Tentu dengan masukan dan bimbingan dari senior-senior di lingkungan ATR/BPN, terutama pegawai yang berjibaku berjuang mengerjakan pekerjaan yang diamanatkan bangsa ini.
Menurutnya, yang dilakukan oleh Sofyan A. Djalil dan seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN sangat membantu rakyat Indonesia.
“Ini adalah satu bentuk perhatian pemerintah, Bapak Presiden dibantu oleh menterinya, untuk menyejahterakan rakyat. Inilah yang akan saya teruskan nantinya. Target 126 juta itu harus tercapai. Walaupun dari sisa 80 juta itu masih terdapat status-status yang perlu kita lihat turun langsung ke lapangan,” ujarnya.
- Baca Juga: Ini Daftar Peraih Penghargaan Capaian Kinerja dalam Rakernas Kementerian ATR/BPN 2022
- Baca Juga: Sofyan Djalil: Program Prioritas Jadi Fokus Kementerian ATR/BPN 2022
Sebagai Menteri ATR/Kepala BPN yang baru, ia telah diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk melaksanakan tugas pada beberapa titik fokus permasalahan.
Tugas tersebut antara lain melanjutkan dan menyelesaikan sertipikasi tanah, tumpang tindih hak atas tanah, konflik ataupun sengketa pertanahan.
“Saya yakin permasalahan ini dapat terselesaikan. Dan pasukan-pasukan khusus kita adalah yang ada di lapangan, adalah para Kanwil (Kantor Wilayah BPN, red), yang benar-benar harus mengawal proses ini dengan baik membantu para Dirjen (Direktur Jenderal, red) yang ada di pusat. Itu semua akan kita kerjakan,” jelas Hadi Tjahjanto.
Kepada jajarannya, Hadi Tjahjanto mengajak untuk bersama selesaikan tugas dengan baik.
“Tentunya saya butuh dukungan dari Teman-Teman. Kalau Pak Sofyan sudah khatam, kalau saya baru mulai membuka preambulnya. Saya tidak akan bisa bekerja tanpa dukungan dari Bapak/Ibu sekalian. Saya tetap mohon dukungan supaya misi kita ini dapat berjalan dengan baik,” sebutnya.
Pada momentum ini, Sofyan A. Djalil bercerita mengenai awal ia mengetahui soal penunjukan Hadi Tjahjanto sebagai pengganti dirinya di Kementerian ATR/BPN.
- Baca Juga: Rakernas Kementerian ATR/BPN 2022, Momentum Perkuat Integritas dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Pertanahan
- Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Siap Sukseskan GTRA Summit 2022 di Wakatobi
“Saat saya dipanggil Bapak Presiden dan saya tanya, bahwa pengganti saya adalah Pak Hadi, spontan saya alhamdulillah, Pak. Two thumbs up, Pak. Semua teman-teman di sini mengetahui bahwa Pak Hadi adalah orang yang baik, seorang prajurit sejati yang berdedikasi kepada kebaikan bangsa. InsyaAllah akan memimpin kementerian ini menjadi lebih baik,” ungkap Sofyan A. Djalil.
Ia juga menjelaskan terkait konsen Presiden RI yang telah dikerjakan semasa jabatannya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN.
“Yang telah dan masih harus dikerjakan, pertama adalah Reforma Agraria yang kemarin dengan inisiasi dan kerja keras Pak Surya Tjandra membuat GTRA Summit di Wakatobi. Reforma Agraria sebelumnya memang agak lemah, namun kita maju dalam hal legalisasi aset. Dari segi sertipikat yang kita keluarkan hari ini Alhamdulillah sudah lebih dari 80 juta,” jelasnya.
“Yang kedua program kami adalah memerangi mafia tanah. Hal ini cukup mengkhawatirkan. Alhamdulillah saat ini kita diperbantukan dari kepolisian, dari kejaksaan," ucap Sofyan A. Djalil.
"Kita benar-benar tegas selama ini memerangi mereka. Prinsip saya adalah mafia tanah tidak boleh menang. Berikutnya, kita juga punya Tata Ruang. Dengan masuknya Ditjen Tata Ruang ini banyak sekali masalah yang bisa kita selesaikan. Satu lagi yang akan jadi legacy bagus sekali bagi kita, yaitu Bank Tanah,” papar Sofyan A. Djalil.
Dalam acara Sertijab ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN yang turut dilantik Presiden RI, Raja Juli Antoni menyampaikan tekad kuatnya untuk belajar lebih jauh dan berkontribusi dalam inovasi untuk bidang pertanahan dan tata ruang.
“Tentu dengan masukan dan bimbingan dari senior-senior di lingkungan ATR/BPN, terutama pegawai yang berjibaku berjuang mengerjakan pekerjaan yang diamanatkan bangsa ini. Semoga di bawah bimbingan Pak Hadi, kita bisa meneruskan kebaikan yang sudah dikerjakan oleh Pak Sofyan dan Pak Surya Tjandra,” ucapnya.
“Saya akan mempertahankan sesuatu yang sudah baik. Dan pada saat bersamaan akan mengadaptasi, mengadopsi inovasi-inovasi baru yang memungkinkan terjadinya terobosan,” pungkas Raja Juli Antoni. []