Diduga Rapuh, Atap Kelas Sekolah di Pasuruan Ambruk

Polres Pasuruan sudah memasang pembatas agar tidak ada orang yang masuk ke ruangan sekolah dan melakukan olah tempat kejadian (TKP).
Polisi memasang Police Line usai atap tiga ruang kelas di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Beji di Dusun Banggle, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, ambruk. (Foto: Warga/Tagar/Moh Badar Risqullah)

Pasuruan – Sebuah sekolah di Pasuruan kembali mengalami ambruk atapnya pada Kamis 9 Januari 2020. Tepatnya yaitu tiga atap ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Beji di Dusun Banggle, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Diketahui, tiga atap kelas yang rusak tersebut merupakan ruang kelas 3, 2D dan 2C. Hingga kini, Polres Pasuruan sudah memasang pembatas agar tidak ada orang yang masuk ke ruangan tersebut dan melakukan olah tempat kejadian (TKP).

Atap bangunan kelas yang roboh. Tapi, bangunan kelasnya sudah kosong sejak beberapa waktu lalu.

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adrian Wimbarda mengatakan ambruknya tiga ruang kelas itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, dalam kejadian tersebut disebutkannya tidak menelan korban jiwa.

Sebelumnya, dari informasi awal disebutkannya bahwa pernah jatuh plafonnya. Sehingga, tiga ruang kelas tersebut dikosongkan sejak bulan Desember.

”Atap bangunan kelas yang roboh. Tapi, bangunan kelasnya sudah kosong sejak beberapa waktu lalu yaitu bulan kemarin (Desember) karena itu tadi,” ungkap mantan Kasatreskrim Polres Malang itu saat dikonfirmasi wartawan.

AKP Adrian menjelaskan untuk dugaan sementara ambruknya atap bangunan kelas itu karena rapuh. Pasalanya, bangunan tersebut dikatakannya sudah tua atau dibangun sejak tahun 1996.

”Itu bangunan lama, sekitar tahun 96 (1996). Rangkanya juga kayu dan sudah kemakan usia. Dugaan sementara masih karena kayunya sudah lapuk kemakan usia itu tadi,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa saat kejadian tidak ada hujan ataupun angin. Sehingga, robohnya tersebut dimungkinkan memang karena dimakan oleh usia.

”Enggak ada hujan. Cuma, sebelumnya memang ada hujan deras sekitar jam 11-an,” ujarnya.

Lebih lanjut, AKP Adrian menyampaikan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Salah satunya meminta keterangan dari beberapa saksi dan pengelola sekolah.

”Nanti, kita akan panggil semuanya untuk dimintai keterangan lebih lanjut perihal kejadian ini,” ucapnya. []

Berita terkait
Ketua KPK Ingatkan Jangan Ada Uang Ketuk Palu APBD
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan uang ketuk palu sering terjadi saat akan pembahasan dan pengesahan APBD di daerah.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.