Diduga Buron ke Makassar, Pimpinan Cabang Travel Abu Tours Medan Tersangka

Diduga buron ke Makassar pimpinan cabang Travel Abu Tours Medan tersangka. "Kita telah minta bantuan Polda Sulsel untuk melakukan penangkapan," ujar Nainggolan.
PENCABUTAN IZIN ABU TOURS: Sebuah baliho bertuliskan "kantor diistirahatkan sementara waktu sampai situasi kembali kondusif " yang ditujukan kepada seluruh anggota jamaah, agen serta mitra, terpasang di depan Kantor Abu Tours Cabang Palu di Jalan H Hayun Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (28/3). Sejak beberapa pekan terakhir, kantor cabang penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU) Abu Tours yang izinnya telah dicabut oleh Kementerian Agama itu tertutup dan tidak beroperasi, sementara masih banyak calon jamaah asal Sulawesi Tengah yang belum diberangkatkan dan menuntut kejelasan. (Foto: Ant/Mohamad Hamzah)

Medan, (Tagar 6/4/2018) – Tersangka Anwar yang dikenal sebagai Pimpinan Cabang Travel Abu Tours, ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Utara karena diduga menipu ratusan calon peserta umroh di daerah itu.

Kepala Seksi Penerangan Masyarakat (Kasi Penmas) Polda Sumatera Utara (Sumut) AKBP MP Nainggolan mengatakan, setelah ditetapkan sebagai tersangka, ternyata pimpinan biro perjalanan umroh itu menghilang dan diduga melarikan diri ke Makassar.

Tersangka Anw, menurut dia, saat ini berstatus daftar pencarian orang (DPO) dan masih dilakukan pencarian oleh Polda Sumut.

"Kita juga telah minta bantuan kepada Polda Sulawesi Selatan untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka Pimpinan Cabang Travel Abu Tours Medan," ujar AKBP MP Nainggolan di Medan, Jumat (6/4).

Nainggolan menjelaskan, kantor Travel Abu Tours yang beroperasi di Kota Medan hanya perwakilan saja. Sedangkan kantor pusatnya berada di Kota Makassar.

Ia menyebutkan, seluruh biaya yang diterima dari calon peserta umroh di Medan, telah diserahkan seluruhnya ke kantor Pusat Travel Abu Tours di Makassar.

"Jadi, kantor cabang Travel Abu Tours di Medan, hanya menerima saja. Sedangkan yang menentukan keberangkatan peserta umroh ke Mekkah adalah kantor pusat Travel Abu Tours di Makassar," ucap mantan Kapolres Nias itu.

Sebelumnya, Travel Abu Tours yang beralamat di Jalan Abdullah Lubis Medan dilaporkan sejumlah nasabahnya ke Polda Sumut, karena merasa ditipu pemilik biro perjalanan umroh tersebut.

"Saya telah membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut pada 21 Februari 2018," kata Febri Harahap, salah seorang korban Travel Abu Tours, Senin (26/2).

"Ya, sudah buat laporan kemarin," kata dia sambil menyebutkan nomor laporan STTLP/175/II/2018/SPKT.

Ia mengatakan, setelah membuat pengaduan itu, sampai hari ini belum ada kabar lanjutannya. "Setelah melapor, belum ada informasi lanjutan dari Polda Sumut. Kami juga masih menunggu," ujarnya.

Febri mengatakan, dirinya sangat berharap pimpinan cabang Travel Abu Tours Medan, Anwar segera ditangkap. Dengan begitu, kasus ini bisa diungkap secepatnya.

Ia menjelaskan, terbongkarnya kasus dugaan penipuan ini berawal ketika ia mendatangai kantor Travel Abu Tours Medan. "Begitu saya dan korban lain datang, kantornya sudah tutup," ungkap Febri.

Febri mendatangi kantor agen perjalan umroh itu, karena dijanjikan diberangkatkan umroh pada Februari 2018 dan mendaftar pada Juni 2017.

Dalam kasus tersebut, Febri mengalami kerugian uang tunai Rp 66 juta untuk mendaftarkan diri sebagai calon jamaah umroh. Ia mendaftar bersama ayah, ibu dan kakaknya. (ant/yps)

Berita terkait