Di Balik Bocah Sopiri Mobil Tabrak 6 Motor 1 Tewas di Bantul

Bocah sopiri mobil menabrak 6 motor satu meninggal di Bantul, terungkap fakta baru. Dalam perjalanan itu, si bocah menggantikan ayahnya yang sakit.
Mobil KIA Picanto bernomor polisi AD 1809 IC yang menabrak enam motor sekaligus di traffic light Blok O Bantul, Yogyakarta, tadi malam. (Foto: Istimewa)

Bantul - Erwin Haidar Satrio, bocah berusia 13 tahun, mengemudikan mobil menabrak banyak motor sekaligus di traffic light Ring Road Timur, tepatnya di Blok O Kapanewon Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Polres Bantul masih mendalami insiden yang mengakibatkan satu nyawa melayang pada Rabu, 27 Januari 2021 malam tersebut.

Fakta di lapangan menunjukkan, kecelakaan melibatkan mobil KIA Picanto bernomor polisi AD 1809 IC yang dikemudikan bocah asal Bodrorejo RT 24/08 Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dengan delapan motor. Enam motor ditabrak langsung dan dua motor tertabrak motor lain yang terdorong setelah ditabrak mobil buatan Korea Selatan tersebut.

Baca Juga:

Kepala Unit Laka Lantas Polres Bantu, Inspektu Satu (Iptu) Maryono mengaku sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk dari ayah si bocah. "Kami masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan dari orang tua pengemudi,” katanya saat dihubungi wartawan, Jumat, 29 Januari 2021.

Dari keterangan diperoleh fakta bahwa, saat kecelakaan itu pengemudi bersama sang ayah sedang melakukan perjalanan dari rumahnya di Trucuk, Klaten menuju daerah Srandakan, Bantul, Yogyakarta. Awalnyanya ayah yang mengemudikan mobil tahun rakitan 2004 warna hitam tersebut.

Kecelakaan BantulMobil KIA Picanto bernomor polisi AD 1809 IC yang menabrak enam motor sekaligus di traffic light Blok O Bantul, Yogyakarta, tadi malam. (Foto: Istimewa)

Di tengah perjalanan, tepatnya sekitar Bandara Adi Sutjipto ayah pengemudi tiba=tiba merasa tidak enak badan. Untuk melanjutkan perjalanan, si bocah yang menggantikan mengemudi.

Memang dari saksi mengatakan jika pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi.

Tak selang berapa lama dari daerah bandara hingga di tempat kejadian perkara (TKP), yaitu perempatan Ring Rroad Blok O, Jalan Majapahit tiba-tiba saja pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Mobil yang dikemudikan menabrak enam sepeda motor yang sedang berhenti menuggu nyala hijau traffic light.

Iptu Maryana menjelaskan keterangan dari orang tua pengemudi, si bocah ini memang sudah terbiasa mengemudikan mobil. Namun jika sesuai hukum pengemudi tersebut tetap masih di bawah umur, sehingga belum cakap untuk mengendarai mobil.

Apalagi saat kejadian, kondisi sedang hujan membuat jalan licin dan pandangan kurang jelas. “Karena kurang konsentrasi dan juga kondisi saat itu tengah hujan maka pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya,” katanya.

Baca Juga:

Menurut Iptu Maryono, berdasarkan keterangan dari saksi yang berada di lokasi kejadian, diketahui pengemudi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. "Memang dari saksi mengatakan jika pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi,” katanya.

Untuk keperluan penyelidikan, untuk saat ini bocah bersama dengan orang tuanya. Tidak dilakukan penahanan karena masih di bawah umur. Untuk lebih lanjut polisi masih akan melakukan pendalaman dengan menyesuaikan undang-undang anak. Hal ini pun harus dikonsultasikan dengan beberapa pihak. []

Berita terkait
Nasib Bocah Sopiri Mobil Menabrak Tewaskan Pemotor di Bantul
Bocah menyopiri mobil menabrak pengendara hingga meninggal di Bantul, Yogyakarta. Saat ini si bocah menjadi saksi, tapi berpeluang jadi tersangka.
Bocah Sopiri Mobil Tabrak Pemotor hingga Tewas di Bantul
Kecelakaan kembali terjadi di Bantul, Yogyakarta, Sopir mobil pikap yang masih di bawah umur, tanpa SIM menabrak pengendara motor hingga meninggal.
Mobil Bawa 10 Orang Kecelakaan Adu Banteng di Sleman
Mobil HiAce yang membawa 10 penumpang terlibat kecelakaan adu banteng dengan Toyota Kijang di Ring Road Sleman, Yogyakarta, tadi siang.