Di Acara Parenting Ramadan, Ustadz Maulana Harap Siswa SD Muhammadiyah 5 Jaksel Dibekali 7 Ilmu

Ilmu yang pertama, kata dia, adalah akhlak. Ia ingin agar para peserta didik dibekali dengan akhlak yang baik.
Ustadz Muhammad Nur Maulana memberikan pesan kepada para orang tua dan pengajar siswa/siswi SD Muhammadiyah 5 Jakarta Selatan, Jumat, 8 April 2022.

TAGAR.id, Jakarta - Penceramah, Ustadz Muhammad Nur Maulana memberikan pesan kepada para orang tua dan pengajar siswa/siswi SD Muhammadiyah 5 Jakarta Selatan dengan 7 (tujuh) ilmu penting untuk penunjang masa depannya nanti.

"Bekali anak dengan 7 ilmu, sesuai langit dimana Rasulullah diisra mi'rajkan," kata Ustadz Maulana dalam tausiyahnya di Masjid At Taqwa, Jumat, 8 April 2022.

Ilmu yang pertama, kata dia, adalah akhlak. Ia ingin agar para peserta didik dibekali dengan akhlak yang baik.

"Langit pertama ketemu nabi Adam dapat ilmu akhlak. Ajarkan anak bagaimana bersikap kepada orang yang lebih tua dan ajarkan tentang budi pekerti," ujarnya.

Kemudian, bekal untuk anak yang kedua adalah keterampilan. Setiap anak harus memiliki kemampuan yang dapat menunjang dirinya nanti.

"Ilmu keterampilan. Makanya di SD Muhammadiyah 5 ini perbanyak ekstra kulikuler yang bisa menunjang keterampilan mereka," tuturnya.

Kemudian ilmu yang ketiga adalah eksakta atau sains. Ustadz Maulana berharap anak-anak memiliki pengetahuan tentang marematika.

"Langit ketiga ketemu nabi Yusuf, bekali anak-anak dengan ilmu hitungan atau matematika," tandasnya.

Lebih lanjut, Ustadz Maulana juga meminta agar anak-anak SD Muhammadiyah 5 dibekali dengan kemampuan dan pengetahuan tentang kesehatan.

"Bekali anak-anak dengan pengetahuan kesehatan, minimal bagaimana menjaga kebersihan diri dan sekitarnya," sambungnya.

Kelima adalah ilmu bahasa dan keenam kemampuan strategis dan politik. Ustadz Maulana menjabarkan ini untuk pembekalan agar anak-anak tersebut mampu menyaiapkan dirinyanbersaing di dunia luar.

"Bekali anak-anak dengan dapat ilmu bahasa, bahasa apapun jangan dibatasi, bahasa inggris, bahasa arab, bahasa korea juga boleh. Dan bekali juga dengan ilmu politik dan strategi," tuturnya.

Terakhir, ia pun meminta agar anak-anak diberikan pendidikan agama yang kuat. Sehingga berbagai ilmu dunia yang didapatkan tidak membuatnya menyimpang dari syariat dan aqidah.

"Langit ketujuh ketemu nabi Ibrahim, dapat ilmu agama. Makanya bekali mereka dengan pendidikan agama yang baik dan benar," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite SD Muhammadiyah 5 Jakarta Selatan, Imam Basori juga memberikan pandangannya, bahwa tugas mendidik anak-anak bukan hanya sekedar tanggung jawab sekolah, melainkan perlu peran aktif orang tua atau wali murid masing-masing.

Ketua Komite SD Muhammadiyah 5Ketua Komite SD Muhammadiyah 5 Jakarta Selatan, Imam Basori. (Foto: Tagar)

"Parenting Ramadan ini bisa dijadikan momentum untuk menambah ilmu dalam rangka meng-upgrade bagaimana cara mendidik anak-anak kita. Karena pendidikan tidak sepenuhnya tanggung jawab sekolah tapi juga orang tua," kata Imam dalam sambutannya.

Oleh karena itu, program islamic parenting ini penting agar setiap orang tua memiliki basik ilmu mendidik anak agar lebih baik lagi.

"Pendidikan anak adalah investasi dunia akhirat, investasi dunia agar anak-anak menjadi sukses, dan investasi akhirat adalah amal sholeh," pungkasnya.[]

Berita terkait
Muhammadiyah: Erick Thohir Punya Banyak Peluang di 2024
Erick Thohir mungkin saat ini diperhitungkan karena dia punya banyak peluang untuk sosialisasi dengan memanfaatkan posisinya baik sebagai menteri.
Rakaat Tarawih NU vs Muhammadiyah
Masyarakat melaksanakan salat tarawih mengikuti dua organisasi Islam besar, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, yang berbeda jumlah rakaatnya.
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2022 Mulai 2 April 2022
Bagaimana dengan pemerintah dan NU?
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara