Jakarta – Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok menegaskan, secara bulat relawan mereka menjatuhkan pilihan kepada Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia.
Orang-orang yang tak mendukung atau menyangsikan program berobat gratis dengan KTP Depok, maka orang itu tidak peduli dengan masyarakat miskin. Mereka harus merasakan ditolak rumah sakit lantaran tak punya uang. Nah, setelah merasakan saya yakin mereka pasti mendukung program ini.
Dukungan ini diberikan lantaran program yang selama ini diperjuangkan DKR Kota Depok dalam hal layanan kesehatan sama dengan Program Berobat Gratis Cukup Pakai KTP yang digaungkan Pradi-Afifah. Organisasi masyarakat tersebut, memang diketahui concern terhadap pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat, khususnya bagi warga tidak mampu.
Nah, untuk memperjuangkan hal itu, DKR Kota Depok akan all out mendukung dan berjuang memenangkan kandidat yang diusung Koalisi Depok Bangkit ini pada Pilkada Depok 2020. Bahkan, DKR menargetkan menjaring minimal 9 ribu suara bagi Pradi-Afifah.
“Dalam rangka melaksanakan keputusan Rapat Pleno DKR Kota Depok, segera Pimpinan DKR Kota Depok melakukan konsolidasi untuk menggerakkan mesin organisasi untuk memenangkan pasangan Pradi Afifah dalam Pilkada kota Depok 9 Desember 2020,” kata Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan Minggu 18 Oktober 2020.
“Salah satu Program yang harus diketahui segenap warga Depok adalah berobat gratis cukup pakai KTP Depok. Relawan kami pun antusias dan siap bergerak untuk memastikan program tersebut dapat berjalan dengan memenangkan Pradi-Afifah di Pilkada Depok 2020,” lanjutnya.
- Baca Juga : Charlie Van Houten Doakan Pradi Pimpin Depok
Roy menjelaskan, bahwa DKR sangat optimis program Berobat gratis cukup pakai KTP Depok bisa dengan mudah dijalankan. Terlebih jika ada Goodwill dari pemerintah kota, dalam hal ini pemangku kebijakan seperti walikota yang memang berkeinginan untuk melaksanakannya.
Roy bahkan menekankan, bagi masyarakat Depok yang menyangsikan program Pradi-Afifah berobat gratis dengan KTP Depok, maka orang tersebut tidak peduli dengan masyarakat miskin. Mereka yang tak mendukung harus merasakan perihnya tak bisa berobat lantaran tak punya uang.
"Orang-orang yang tak mendukung atau menyangsikan program berobat gratis dengan KTP Depok, maka orang itu tidak peduli dengan masyarakat miskin. Mereka harus merasakan ditolak rumah sakit lantaran tak punya uang. Nah, setelah merasakan saya yakin mereka pasti mendukung program ini," tegas Roy pada Minggu, 18 Oktober 2020. []