Desain Indah Gadis Disabilitas yang Selalu Bermimpi Bertemu Ivan Gunawan

Walaupun belajar secara otodidak namun rancangan gaun Windi tak kalah dari perancang papan atas. Gadis tunagrahita ini sangat ingin ketemu idolanya, Ivan Gunawan.
Windi Tunagrahita Perancang Busana Pengagum Ivan Gunawan. (Yon)

Pekalongan, (Tagar 29/1/2018)  - Keluar dari sekolah dasar karena kerap diejek atau dibully  oleh temanya, tidak menjadikan gadis disabilitas dari Pekalongan, Jawa Tengah, ini putus asa. Bahkan, Windi Setyoningsih (21)  warga Dukuh Blendung, Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Pekalongan, ini terus mengolah bakatnya dalam menggambar .

Walaupun belajar secara otodidak namun hasil karya rancangan gaun Windi  tak kalah dari perancang papan atas.  Gadis tunagrahita ini sangat ingin ketemu idolanya, desainer kondang Ivan Gunawan.

Putri pertama pasangan suami istri, Karsidin dan Suniti,  ini memang tergolong orang yang kurang mampu. Dia juga merupakan penyandang tuna grahita.

Ibunya bekerja buruh tani dan kerja  serabutan, sedang sang ayah bekerja tukang cap batik, dengan penghasilan jauh dari cukup.  Rumah yang saat ini berdiri pun hasil bantuan dari pihak pemerintah program perumahan swadaya beberapa tahun  lalu.

Setiap harinya, Windi disibukan dengan alat tulis seperti buku dan pena. Kesibukan Windi ini sudah dilakukan sejak putus sekolah kelas empat SD, karena kerap diejek oleh teman-temannya atas kondisi Windi yang tergolong disabilitas ini. Dengan menyesal Windi memutuskan untuk tidak sekolah.

Windi mengisi hari-harinya dengan mencorat-coret buku. Termasuk menggambar rancangan busana wanita. Kepiawaiannya dalam merancang busana yang dituangkan dalam sebuah sketsa di kertas ini diperoleh dengan otodidak.

"Saya hanya sampai kelas 4 SD dan tidak sekolah lagi karena sering diejek teman-teman saya. Saya menggambar setiap hari karena hoby," ujar Windi kepada Tagar (28/1).

Tak ada guru ataupun pembimbing yang mengajarkan Windi, keahliannya merancang gaun didapatkan dari menonton televisi serta melihat penampilan beberapa artis. Awalnya dia menggambar di buku tulis biasa, namun sejumlah warga yang peduli akhirnya memberikan kertas gambar.

Dari tahun ke tahun hobby menggambar ini terus diasah,  saat ini terkumpul sudah ratusan rancangan busana gaun wanita cantik karya windi,  yang dikumpulkan dalam beberapa bundel buku.

"Saya tidak tahu sudah berapa gambar rancangan desain saya sendiri, tidak tahu nanti siapa yang mau memakai. Saya ingin sekali bertemu  disainer terkenal, Ivan Gunawan," ujarnya menggantung asa.

Selain menyalurkan hobynya menggambar, dia  juga membantu kedua orangtuanya dalam mencari nafkah. Windi membantu ibunya untuk membuat lipatan perban dari kain kasa, namun hasil hanya minim,  berkisar 7 – 10 ribu rupiah.

Suniti,  ibu Windi mengakui bahwa putri pertamanya ini mulai suka menggambar sejak putus sekolah. "Karena tidak ada kegiatan lainnya, dihabiskan waktu untuk menggambar terutama menggambar busana," jelasnya.

"Keluarga ini memang tergolong kurang mampu,  bahkan bangunan rumah yang saat ini ditempati merupakan bantuan dari pihak pemerintah di tahun 2014 lalu," jelas Lilin, relawan pendamping.

Windi berharap karya-karya yang telah menahun diciptakan ini bisa bermanfaat bagi orang lain dan dapat mengangkat kehidupan orangtuanya. Semoga harapan Windi bertemu dengan Ivan Gunawan segera terwujud. (yon)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.