Jakarta - Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April selalu mengingatkan akan perjuangan sosok perempuan yang menjadi inspirasi bagi kaumnya. Sejak diperingati secara nasional untuk pertama kalinya pada tahun 1965 silam, telah banyak muncul Kartini-Kartini muda di Indonesia, termasuk di bidang teknologi.
Perempuan-perempuan muda belia, tercatat telah menancapkan pengaruhnya di berbagai bidang di Indonesia. Setelah era digital kian berkembang di Tanah Air, sederet tokoh baru muncul dan memberikan inspirasi baru kepada kaum wanita di bidang teknologi.
Berikut Tagar rangkumkan sederet tokoh perempuan yang layak disebut sebagai Kartini muda di bidang Teknologi Indonesia:
Metha Trisnawati, pendiri Sayurbox. (Foto: generationt.asia)
1. Metha Trisnawati
Metha Trisnawati merupakan sosok Kartini muda lulusan S-1 Business And Management dari University of Manchester, Inggris, yang menapaki kariernya di bidang teknologi dengan menjadi co-founder sekaligus CEO Sayurbox, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di kancah agrikultur.
Melalui perusahaan yang didirikannya bersama sejumlah kolega lain, Metha mencoba menghubungkan antara petani sayur sebagai produsen dengan konsumen tanpa ada campur tangan distributor. Dengan begitu, kaum petani akan mendapatkan harga yang lebih baik.
Sebelum membangun perusahaan rintisan Sayurbox, Metha juga sempat bekerja di perusahaan multinasional termasuk IBM dan Unilever Indonesia.
Mesty Ariotedjo, pendiri laman wecare.id. (Foto: Instagram/mestyariotedjo)
2. Mesty Ariotedjo
Nama Mesty Ariotedjo tercatat sebagai pengagas laman kesehatan WeCare.Id, sebuah situs yang dibangun untuk mengumpulkan dana bagi pasien-pasien di daerah terpencil. Keputusannya mendirikan website pengumpul donasi itu terinspirasi dari pengalamannya sebagai seroang dokter yang sering menemukan pasien yang kesulitan saat ingin berobat.
Atas gagasannya itu, majalah Forbes sempat memasukan namanya sebagai kandidat perempuan muda inspiratif dari Indonesia di bidang teknologi kesehatan.
Diajeng Lestari, pendiri laman e-commerce mode Hijup. (Foto: Instagram/diajenglestari)
3. Diajeng Lestari
Diajeng Lestari merupakan salah satu pengusaha perempuan yang mengandalkan teknologi digital dengan membangun laman e-commerce Hijup. Istri dari pendiri Bukalapak, Achmad Zaky ini, duduk sebagai CEO di perusahaan rintisan bidang mode yang menaungi ratusan merek lokal Indonesia itu.
Sukses membawa brand Hijup sebagai salah satu e-commerce besar di Tanah Air, Diajeng Lestari juga menginspirasi banyak perempuan dengan menorehkan namanya dalam daftar Islamica 500 sebagai salah satu pemimpin bisnis terkemuka yang membentuk ekonomi dan pasar Islam.
Ken Ratri Iswari, pendiri GeekHunter. (Foto: Instagram/Ken Ratri Iswari)
4. Ken Ratri Iswari
Ken Ratri Iswari merupakan perempuan Indonesia yang berkecimpung di kancah teknologi informasi dengan membangun GeekHunter, sebuah perusahaan rintisan penyedia tenaga IT bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Selain GeekHuter, Ken juga tercatat sebagai pendiri sejumlah perusahaan di bidang lain, seperti Don Company, CosMo, Drama Queen, hingga Ngubek.com. Ia juga pernah menjadi salah satu co-founder inkubasi startup asal Denmark yang berlokasi di Bali.
Ellen Nio. (Foto: Forbes)
5. Ellen Nio
Ellen Nio tercatat sebagai pemimpin inisiatif investasi Patamar Capital yang kerap menggelontorkan dana kepada sejumlah perusahaan rintisan berbasis teknologi digital yang didirikan kaum perempuan, seperti Sayurbox, Panen.id, Ladang Lima, dan Hello Sunshine.
Baca juga: Deretan Sosok Kartini di Kancah Film Indonesia
Sebelumnya, lulusan Fakultas Informatika Universitas Pelita Harapan tahun 2010 ini juga terlibat dalam pencanangan dan koordinasi program Jakarta Smart City, pada tahun 2016 silam.
