Madrid – Ribuan warga Kota Madrid, Spanyol, hari Minggu, 29 November 2020, unjuk rasa untuk memprotes anggaran bagi sistem layanan kesehatan publik. Para demonstran mengklaim pihak berwenang tidak menanamkan investasi yang cukup pada sistem layanan kesehatan yang memperparah krisis akibat pandemi virus corona.
Ketika para demonstran berjalan di tengah Kota Madrid, mereka meneriakkan kalimat-kalimat protes bahwa layanan kesehatan publik seharusnya dilindungi, bukan dijual habis.
Mari Carmen Gracia, misalnya yang sudah bekerja sebagai pekerja sosial selama 15 tahun mengatakan lebih banyak anggaran dibutuhkan untuk kebutuhan personil, khususnya di pusat-pusat layanan kesehatan utama. “Ini hal fundamental yang harusnya diperbaiki di daerah ini supaya orang tidak perlu ke rumah sakit,” kata Gracia.
Penyelenggara demonstrasi ini menyampaikan sebuah manifesto pada pihak berwenang Madrid, menuntut diakhirnya privatisasi sistem layanan kesehatan. Spanyol dilanda pandemi virus corona gelombang kedua yang meningkatkan jumlah warga yang tertular virus corona dan menambah kematian warga.
Data John Hopkins University menunjukkan kasus virus corona di Spanyol saat ini lebih 1 juta dan mencatat 44.668 kasus kematian akibat Covid-19. Angka kematian tertinggi keenam di dunia. [em/my]