Demo 22 Mei, Pedagang Tanah Abang Merugi

Aksi demo tanggal 22 Mei telah melumpuhkan Pasar Tanah Abang, di Jakarta Pusat, dan membuat pedagang merugi.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Aksi demo tanggal 22 Mei yang berlangsung sepanjang hari telah melumpuhkan Pasar Tanah Abang, di Jakarta Pusat.

Aktivitas di pasar yang menjadi pusat perdangangan tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara ini terpaksa tutup karena berdekatan dengan aksi demo Bawaslu, Jalan KS Tubun maupun Fly Over Slipi. 

Saya biasanya per hari bisa membawa pulang penghasilan sampai dengan Rp 3 juta.

Dampak aksi yang berlangsung anarkis itu juga menjalar ke toko-toko yang menjual oleh-oleh haji di Jalan Mas Mansyur. Begitu pula dengan pertokoan Blok A, Blok B, Blok F dan Blok G yang terpaksa diliburkan.

"Saya biasanya per hari bisa membawa pulang penghasilan sampai dengan Rp 3 juta," ujar pedagang pakaian bernama Ari yang memiliki kios di Pasar Tanah Abang, Rabu 22 Mei 2019, dilansir dari Antara

Kerusuhan tersebut sangat disayangkan oleh seluruh pedagang di Pasar Tanah Abang, tanpa terkecuali.

Kerugian Mencapai 75 Milyar

telah melakukan penelusuran di lapangan, dan mendapat hasil jumlah toko di Pasar Tanah Abang berkisar 25.000 kios. Itu belum termasuk dengan usaha kecil yang menempel di toko utama, seperti penjual minuman dan makanan.Tagar telah melakukan penelusuran di lapangan, dan mendapat hasil jumlah toko di Pasar Tanah Abang berkisar 25.000 kios. Itu belum termasuk dengan usaha kecil yang menempel di toko utama, seperti penjual minuman dan makanan.

Bila rata-rata omzet sekitar Rp 3 juta per kios per hari, maka omzet total pedagang bisa mencapai Rp 75 miliar, bahkan lebih.

Sebuah angka yang tidak sedikit. Apalagi bagi pedagang kecil. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.