Delapan Tips Networking Buat Introvert

Pertemuan secara berkala dengan teman-teman yang ada di jaringan penting untuk perkembangan karier di masa mendatang.
Ilustrasi. (Foto: Pexels/Tim Gouw)

Jakarta, (Tagar 17/12/2018) - Introversi adalah salah satu tipe kepribadian yang cenderung fokus kepada pikiran, perasaan, dan mood dari dalam diri sendiri, daripada mencari stimulasi yang berasal dari luar. 

Seorang introvert cenderung yang tidak suka keramaian, terkadang terpaksa menghadiri acara pertemuan atau pesta yang penuh dengan berbagai macam orang.

Sebagai pekerja yang mengejar kesuksesan, perlu menekan introversi pada saat-saat tertentu. Karena perlu berjejaring untuk menunjang karir. Berikut delapan tips networking buat para introvert seperti dilansir situs The Balance.

Jaringan Online

Orang introvert tidak suka berada di tengah keramaian. Acara networking yang penuh dengan orang asing cukup untuk membuat tangan berkeringat dan perut terasa melilit.

Untungnya, sekarang ini hidup di era digital. Jadi, bisa membuka membuka dan memperluas jaringan di berbagai media sosial. Terus aktif di Twitter, membuat status menarik dan berinteraksi denegan orang-orang yang bekerja di bidang yang sama. Disamping itu, harus rajin memperbaharui profil dan aktivitas LinkedIn. 

Pertemuan Empat Mata

Tdak harus selalu datang ke acara besar ujntuk membuka atau memperkuat jaringan. Percakapan kelompok merupakan satu perjuangan berat untuk para introvert.

Bisa memperkuat jaringan dengan pertemuan empat mata dengan kolega. Percakapan satu lawan satu membuat punya kesempatan besar untuk memamerkan keterampilan mendengarkan dengan lebih fokus, dan membuat koneksi yang solid. 

Bisa mengajak kolega untuk minum kopi bersama. Setelah mengobrol, bisa meminta teman dan kolega untuk diperkenalkan dengan orang-orang di luar jaringan.

Mengajak Teman untuk Bertemu Orang Baru

Bertemu dengan orang asing yang belum dikenal membuat para introvert menjadi gugup. Namun, jika diperbolehkan membawa seorang teman atau rekan kerja untuk menghadiri acara networking, maka akan meringankan beban.

Sebagai bonus, jika teman yang diajak adalah orang yang supel, maka bisa membantu membuka obrolan. Lebih mudah mengikuti pembicaraan yang sudah mengalir dengan lancar. Setelah itu, tentu saja akan mendapat kenalan baru dan menambah daftar kolega di dalam jaringan.

Merawat Jaringan Lama

Jangan terlalu fokus untuk memperluas jaringan, menambah teman di media sosial, dan mencatat nomor kolega baru. Ketika membuat koneksi baru, jangan lupa untuk tetap berhubungan dengan teman lama.

Sesekali, bisa menyapa teman lama yang menjadi rekan kerja di perusahaan sebelumnya. Bisa memulai pembicaraan dengan basa-basi, mengajak pertemuan di kedai kopi, hingga bertanya perkembangan karier. 

Pertemuan secara berkala dengan teman-teman yang ada di jaringan penting untuk perkembangan karier di masa mendatang. Jangan sampai hanya menghubungi jika butuh bantuan saja.

Follow Up Setelah Acara Networking

Acara networking di tengah keramaian pasti membuat orang introvert tidak nyaman. Mereka merasa ingin mencari tempat sepi di sudut ruangan atau segera pulang saja. Tetapi, sebelum meninggalkan acara, harus punya target untuk bertemu, berkenalan, dan menambahkan orang
baru dalam jaringan. Harus mengumpulkan tenaga dan kepercayaan diri untuk membuka sepatah-dua patah kata dan mendapatkan kartu nama atau nomor kontak.

Setelah mendapat data, bisa langsung follow up pada keesokan harinya. Mengirim email yang dipersonalisasi kepada kolega baru atau berhubungan lewat LinkedIn. Kebanyakan orang akan menerima undangan pertemanan di media sosial dari orang yang pernah ditemui secara langsung.

Persiapan Matang

Bagi para introvert, acara networking seperti medan pertempuran yang sulit. Maka perlu mempersiapkan senjata. Pertama, perlu punya daftar orang yang ingin diajak bicara. Bisa melihat daftar pembicara atau peserta di situs resmi acara dan melakukan riset tentang riwayat pekerjaan mereka.

Kemudian, berlatih memulai obrolan ringan sebagai bahan pembuka. Setelah itu, bisa menyusun daftar hal yang bisa menjadi topik pembicaraan.

Tersenyum

Mungkin orang introvert akan terlihat sebagai pendiam di suatu acara. Ia akan selalu terlihat di sudut ruangan sambil menjawab email di ponsel. Tetapi, apa pun bentuk ‘kesibukan’ yang dilakukan untuk menghindari suasana ramai, cobalah untuk tersenyum, walaupun tidak berbicara dan mengobrol. Jangan tampilkan wajah murung, atau bahkan tampak marah.

Meski sedang mengalami kesulitan berbaur dari dalam diri, berusahalah untuk menampilkan diri sebagai orang yang terbuka dan bersemangat untuk bertemu orang baru. Wajah masam hanya akan membuat tampak buruk, dan akhirnya pulang dengan tangan kosong dari acara
tersebut.

Jadi Diri Sendiri

Harus menerima fakta menjadi seorang introvert. Jika memang tidak menjadi pusat perhatian, tidak masalah. Hal yang penting adalah tidak berpura-pura menjadi orang lain karena akan memberikan kesan yang salah.

Sebagai introvert, dapat memanfaatkan keterampilan menjadi pendengar yang baik saat terlibat sebuah obrolan di forum kecil. Tidak harus menjadi pusat perhatian jika itu bukan peran yang disukai. Lagi pula, semua ekstrovert membutuhkan audiens untuk mendengarkan cerita.

Satu hal yang perlu diingat tidak mungkin menjadi satu-satunya orang introvert di sebuah acara networking. Mungkin saja ada orang lain yang pemalu dan sedang berjuang untuk berbaur di tengah keramaian. []

Berita terkait