Jakarta - Perusahaan mikroprosesor asal Amerika Serikat (AS), Intel, baru-baru ini dikabarkan diserang oleh hacker. Alhasil, data rahasia sebesar 20GB milik perusahaan berhasil dicuri dan disebarluaskan melalui internet.
Menurut laman ZDNet, Senin, 10 Agustus 2020, peretasan dilakukan oleh seorang hacker anonim yang tidak diketahui identitasnya. Kemudian data-data yang berhasil dicuri tersebut pun autentik.
Diketahui bahwa 20GB file yang dicuri tersebut berisikan data Intellectual Property perusahaan untuk desain chipset. Kemudian informasi terkait spesifikasi, panduan produk, dan juga manual dari produk Intel sejak 2016 pun turut bocor ke internet.
Dikutip dari Ubergizmo, Intel mengonfirmasi bahwa data-data yang dicuri tersebut murni data rahasia perusahaan dan tidak berdampak terhadap pengguna produk maupun karyawan Intel. Selain itu, pihak perusahaan juga akan terus memberikan informasi terkait insiden ini.
"Kami sedang melakukan investigasi terkait situasi ini. Informasi yang muncul datang dari Design Center dan Intel Resource, data tersebut mengandung informasi terkait produk-produk kami. Kami percaya bahwa ada orang yang mengunduh dan menyebar data-data tersebut ke publik," kata Intel.[]