Data Kerusakan Akibat Cuaca Ekstrem di Bantul

Cuaca ekstrem melanda Yogyakarta. Bantul termasuk kabupaten yang terdampak. Pemkab menyiapkan anggaran Rp 3 miliar.
Salah satu kerusakan akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul. (Foto: Dok BPBD Bantul/Tagar/Kiki Luqman)

Bantul - Cuaca ekstrem yang melanda Yogyakarta menyebabkan kerusakan rumah penduduk maupun fasilitas umum, termasuk di Kabupaten Bantul. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat kerugian mencapai miliaran rupiah.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto mengatakan, setiap cuaca ekstrem Bantul termasuk salah satu yang daerah yang paling terdampak mengingat posisinya berada di hilir. Saat debit air dari utara meningkat pesat, otomatis sungai-sungai di Bantul terkena imbasnya.

Dia mengatakan, cuaca ekstrem yang melanda Bantul pada awal tahun ini, mengakibatkan kerusakan 36 rumah milik warga, dengan kerugian sekira Rp 400 juta. Untuk kerugian rumah warga langsung ditangani. "Kita berikan bantuan bahan bangunan dan kebutuhan logistik untuk kerja baktinya. Ini sudah kita lakukan," katanya pada Selasa 11 Maret 2020.

Sedangkan kerusakan infrastruktur seperti jembatan, talud, aliran sungai, bendungan, dan lainnya, jumlah kerugian lebih banyak lagi. Salah satu kerusakan itu adalah jembatan Songgolono. Jembatan yang berada di Dusun Ngepet, Desa Srigading, Kecamatan Sanden ini mengalami kerusakan pada Senin, 10 Maret 2020.

BPBD Bantul akan membangun jembatan darurat di lokasi tersebut. Saat ini BPBD masih melakukan pengukuran dan kebutuhan untuk membangun jembatan sementara tersebut. Sedangkan untuk perbaikan permanen masih perlu mengkaji kembali bersama sejumlah instansi terkait. "Penanganan sementara sifatnya darurat karena mendesak untuk aktifitas masyarakat," kata Dwi.

Kita berikan bantuan bahan bangunan dan kebutuhan logistik untuk kerja baktinya.

Dia mengatakan, infrastruktur yang rusak ada yang menjadi kewenangan Pemkab ada yang kewenangan Pemda DIY. Ia belum bisa menghitung secara keseluruhan kerugian akibat cuaca ekstrem tersebut. 

"Anggaran penanganam darurat yang sudah keluar sekitar Rp 400 juta. Itu hanya penanganan darurat yang kecil-kecil belum termasuk kerusakan infrastruktur," kata dia.

Kepala Bidang Sumber Daya Alama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Yitno mengatakan penanganan jembatan Songgoloyo yang putus lebih tepat dan cepat ditangani melalui dana kebencanaan atau dana darurat.

Menurutnya jembatan itu masuk akses jalan kampung. Selain itu jembatan tersebut juga dibangun melalui anggaran swadaya masyarakat. "Sebaiknya segera disampaikan ke BPBD masuk kebencanaan," kata Yitno.

Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis menuturkan pemerintah siap mengucurkan anggaran Rp 3 miliar untuk mengantisipasi rangkaian kejadian tersebut. 

"Pihak BPBD tinggal usulkan, agar kerusakan itu dapat segera diperbaiki dengan dana tak terduga. Kita akan cermati sekaligus menetapkan ya, berapa anggaran yang bisa dicairkan," tuturnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Menurut BMKG Cuaca Ekstrem Terjadi Hingga 7 Maret
BMKG memprediksi sebagian wilayah Indonesia akan dilanda cuaca ekstrem dalam sepekan pertama Maret 2020.
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan di Yogyakarta
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis adanya cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta selama sepekan ke depan.
Warga Bantul Dikabarkan Hilang di Sungai Opak
Seorang kakek di Bantul, Yogyakarta dikabarkan hilang. Diduga hanyut di sungai Opak yang sedang arus deras.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.