Danny Rayakan Kemenangan Kotak Kosong, Soni: Wali Kota Harusnya Mengayomi

Danny rayakan kemenangan kotak kosong, Soni: wali kota harusnya mengayomi kandidat pilkada, menjaga suasana kondusif.
Danny Rayakan Kemenangan Kotak Kosong, Soni: Wali Kota Harusnya Mengayomi | Soni Sumarsono (tengah) Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 28/6/2018) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono menegur Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang menunjukkan euforia atas kemenangan kotak kosong dalam pilkada Makassar.

Sonny mengatakan, Danny memang kandidat yang tersingkir dari arena pilkada karena didiskualifikasi oleh KPU. Tapi Danny juga adalah petahana, Wali Kota Makassar, seharusnya bisa bersikap memayungi, memberikan pengayoman pada kontestan pilkada, dalam hal ini pasangan calon nomor satu atau calon tunggal, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).  

"Hentikan euforia kemenangan yang berlebihan, sampai ada pengumuman resmi dari KPUD setempat. Mari kita hormati dan ciptakan suasana yg kondusif pasca-pilkada," ujar Soni, Rabu malam (27/6).

Diketahui hampir semua lembaga survei melalui penghitungan cepat (quick count) menunjukkan kemenangan kotak kosong atas Appi-Cicu. Kotak kosong unggul 50 persen lebih.

Kemenangan kotak kosong itu disambut antusias oleh Danny sampai ia bersama simpatisannya melakukan sujud syukur.

"Kita harus sama-sama menyelamatkan  demokrasi. Alhamdulillah sejumlah quick count, baik CRC maupun TV nasional telah menyatakan suara kolom kosong 53 persen. Di real count internal juga 53 persen. Artinya, insya Allah kolom kosong akan memenangkan Pilkada Makassar," kata Danny.

Menurut perhitungannya, di seluruh TPS di Kota Makassar telah menyatakan kotak kosong menang.

"Kota Makassar cetak sejarah baru di Indonesia. Calon tunggal kalah dari kotak kosong," katanya.

Mengejutkan

Lembaga riset Celebes Research Center (CRC) yang melakukan hitungan cepat (quick count) menempatkan kolom kosong menjadi peraih suara terbanyak mengalahkan pasangan calon Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).

"Data yang masuk untuk pilkada Makassar sudah 86 persen dan kolom kosong unggul tipis dari paslon tunggal," ujar Direktur CRC Herman Heizer di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan data server yang diterimanya untuk sementara menempatkan kolom kosong dengan persentase perolehan suara 53,45 persen diikuti paslon Appi-Cicu 46,55 persen.

Herman menyatakan kemenangan kolom kosong di Pilkada Makassar cukup mengejutkan. Pilkada Makassar hanya diikuti oleh pasangan calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi.

"Pilkada dengan paslon tunggal adalah yang pertama kali terjadi di Makassar dan pemenangnya juga kolom kosong," katanya.

Pada pemilihan kepala daerah serentak ini paslon Appi-Cicu didukung oleh koalisi partai politik (parpol) yang mengontrol 43 kursi di DPRD Makassar.

Sedangkan petahana Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang menggandeng Wakil Ketua DPRD Makassar Indira Mulyasari Paramastuti maju melalui jalur perseorangan.

Namun dalam proses, sebelum tahapan pilkada berlanjut hingga ke tahap pencoblosan tim hukum Appi-Cicu kemudian memperkarakan paslon petahana itu ke Panwaslu Makassar hingga ke tingkat peradilan di Mahkamah Agung (MA).

Keputusan peradilan tertinggi MA menguatkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Makassar dan menolak upaya kasasi dari KPU Makassar terkait pembatalan tersebut. (rio)

Berita terkait
0
Tiga Hal yang Dilakukan Ridwan Kamil di Tanah Suci Mekkah
Ridwan Kamil berangkat ke tanah suci Mekkah Senin 4 Juli 2022. Ada tiga hal yang ia lakukan di sana. Tiga hal yang sangat berarti buatnya.