Jakarta - Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto berbagai pengalaman smart city digital payment dalam acara Sustainable Urbanisation Forum (ASUF) yang digelar secara virtual, di kediaman pribadi Wali Kota, Jalan Amirullah, Rabu, 6 Oktober 2021.
Ia juga diminta untuk memaparkan mengenai pertumbuhan yang inklusif dan setara solusi pembayaran digital untuk meningkatkan financial inclusion di negara negara Asean.
Artinya pembayaran tidak pakai uang, tapi kalau digital payment full semua kegiatan tidak ada kelihatan uangnya, tapi transaksinya secara digital.
"Dalam forum ini kita diminta menjadi kota yang bisa menshare pengalamannya, soal Smart City, terkhusus persiapan menghadapi digital Payment," ujar Danny.
- Baca Juga: Pemkot Makassar Perpanjang Pembatasan Masuk Makassar
- Baca Juga: Sebab Pemkot Makassar Akan Terbitkan Perwali Masker
Dalam pandangan Danny, saat ini Kota Makassar telah melaksanakan Makassar Smart Card, yakni cashless payment, yaitu bagian kecil dari digital payment.
"Artinya pembayaran tidak pakai uang, tapi kalau digital payment, full semua kegiatan tidak ada kelihatan uangnya, tapi transaksinya secara digital," ujarnya.
Lebih lanjut Danny mengatakan, bahwa saat ini Pemerintah Kota Makassar tengah menyusun digital payment lewat QR Code, sebagai platform pribadi yang kemudian secara bertingkat, dijadikan platform untuk satu kota.
- Baca Juga: Pemkot Makassar Kembali Perpanjang Pembatasan Kegiatan Masyarakat
- Baca Juga: Rencana Pemkot Makassar Izinkan Bioskop Buka
"Intinya adalah QR Code, di mulai membuat QR Code untuk solusi saat penanganan pandemi Covid-19 seperti kemarin, baru setelah itu secara 10 tahap langkah untuk memfungsikan QR Code sebagai digital Payment, misalnya penyerahan bansos, asuransi, BPJS, pajak parkir, komersial serta sektor riil ekonomi perbelanjaan. Setelah itu QR Code semua data masyarakat akan dijalankan dengan digital payment," ujarnya.