TAGAR.id – Petenis tunggal putri AS yang tidak diunggulkan, Danielle Collins, raih juara tertinggi dalam karirnya pada hari Sabtu, 30/3/2024, dengan mengalahkan unggulan ke-4 petenis Kazakhstan, Elena Rybakina, dengan skor 7-5 dan 6-3 untuk menjuarai WTA 1000 Miami Open 2024.
Collins mengantongi hadiah uang tunai 1,1 juta dolar AS (setara dengan Rp 17.468.110.000), sementara Rybakina membawa pulang hadiah uang tunai 585.000 dolar AS (setara dengan Rp 9.289.858.500).
Laga final yang berlangsung selama 2 jam 2 menit, Collins, 30 tahun, berusaha keras untuk meraih kemenangan untuk membawa pulang gelar tunggal WTA ketiga dan gelar WTA 1000 perdananya, serta gelar perdananya di kancah internasional sejak tahun 2021.
Selama ini Collins belum pernah mengalahkan pemain pada level 5 besar sejak kemenangannya atas pemain peringkat 2 Paula Badosa di San Diego pada Oktober 2022. Namun, pada hari Sabtu (30/3/2024) dia mengalahkan Rybakina yang merupakan unggulan ke-4 di turnamen ini dan merupakan final kedua bagi Rybakina secara berturut-turut, tapi dalam dua final dia kalah. Di final tahun 2023 dia dikalahkan petenis putri Ceko, Petra Kvitová.
Dengan kemenangan tersebut, Collins jadi petenis putri AS pertama yang membawa pulang gelar Miami Open sejak Sloane Stephens pada tahun 2018. Dia adalah petenis putri keenam secara keseluruhan yang membawa pulang mahkota Miami Open. Sebelumnya ada Martina Navratilova, Chris Evert, juara tiga kali Venus Williams, Serena Williams juara delapan kali dan Stephens.
Collins adalah runner-up Australia Terbuka 2022 dan mantan peringkat 7 dunia WTA, saat ini berada di peringkat 53 dan kini menjadi petenis putri dengan peringkat terendah yang menjuarai Miami Open. Juara putri dengan peringkat terendah sebelumnya adalah Kim Clijsters, peringkat ke-38 ketika ia memenangkan gelar pada tahun 2005. Collins diperkirakan akan meroket ke peringkat ke-22 dalam peringkat terbaru hari Senin (1/4/2024). (miamiopen.com, wtatennis.com, perfect-tennis.com dan sumber lain). []