Dana Untuk Pendidikan Anak Perempuan di Negara Berkembang

Inggris alokasikan dana sebesar 55 juta pound sterling untuk pendidikan anak perempuan di Negara-negara berkembang
Ilustrasi (Foto: medium.com/© Dominic Chavez/World Bank)

London – Inggris, 13 Mei 2021, akan memaparkan anggaran baru bernilai 55 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,1 triliun bagi pendidikan di negara-negara berkembang. Anggaran itu adalah bagian dari upaya untuk mendorong lebih dari 40 juta anak perempuan mengenyam pendidikan di sekolah dalam lima tahun ke depan.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mendapat kecaman karena memangkas anggaran bantuan luar negeri Inggris untuk mengatasi defisit yang membengkak akibat kebijakan kuncitara (lockdown) terkait virus corona.

Namun, Boris Johnson akan bergabung dengan mantan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, dalam kunjungan ke sebuah sekolah Inggris pada Kamis, 13 Mei 2021, di mana mereka akan mengumumkan bantuan baru bagi pendidikan anak perempuan untuk mencegah bahaya pandemi yang merujuk pada "generasi yang hilang".

pendidikan anak peremuan bangladeshPendidikan anak perempuan di Bangladesh (Foto: blogs.worldbank.org/World Bank)

Kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan Johnson dijadwalkan turut serta dalam interaksi kelas secara langsung dengan anak-anak sekolah di Kenya untuk mendorong para pemimpin dunia agar menanamkan investasi dalam bidang pendidikan.

Ia berkomitmen mengalokasikan 55 juta pound sterling untuk sebuah program baru yang merupakan "upaya cepat untuk memasukkan anak perempuan ke sekolah dan belajar.”

"What Works Hub for Global Education" memberikan rekomendasi pada pemerintah di seluruh Afrika dan Asia tentang cara terbaik mereformasi sistem sekolah dan mendukung perempuan mendaftarkan diri sekolah, yang juga menjadi bagian penting dari kepemimpinan Inggris dalam kelompok G7.

gadis muda di chadAnak-anak perempuan di kelas di Sekolah Dasar Umum Klessoum di Wilayah Chari-Baguirmi di Chad. Afrika, Februari 2019 (Foto: globalpartnership.org - GPE/Carine Durand)

"Mendukung anak perempuan untuk mengenyam pendidikan berkualitas selama 12 tahun adalah salah satu investasi paling cerdas yang dilakukan ketika dunia pulih dari Covid-19," kata Johnson dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan Tingkat Tinggi Pendidikan Global Inggris-Kenya di London pada bulan Juli itu bertujuan mengumpulkan 5 miliar dolar AS selama lima tahun ke depan (mg/em)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pentingnya Pendidikan Politik bagi Perempuan, Ini Alasannya
Meningkatnya kapasitas kaum perempuan, kata Yayat, diharapkan mendorong partisipasi politik.