Dampak Sanksi Bagi Abramovich Terhadap Tuchel dan FC Chelsea

Inggris bekukan aset pemilik FC Chelsea, Roman Abramovich, pelatih Thomas Tuchel tidak bisa membuat kontrak atau membeli pemain baru
Miliarder Rusia, Roman Abramovich (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Pemerintah Inggris membekukan aset pemilik FC Chelsea, Roman Abramovich. Artinya, pelatih Thomas Tuchel tidak bisa membuat kontrak atau membeli pemain baru. Chelsea juga tidak bisa menjual tiket pertandingan lagi.

Klub Utama Liga Inggris, FC Chelsea, menghadapi masalah berat. Tidak di atas lapangan hijau, karena prestasi tim asuhan pelatih Jerman Thomas Tuchel sejauh ini sangat baik. Di liga utama Premier League FC Chelsea termasuk tiga besar, di turnamen bergengsi Eropa Champions League FC Chelsea maju ke perempat final dan masih punya peluang muncul sebagai juara.

Tapi sekarang situasi menjadi tidak menentu, setelah pemerintah Inggris hari Kamis, 10 Maret 2022, membekukan asset pemiliknya, Roman Abramovich, orang kaya Rusia yang disebut-sebut dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

Roman Abramovich sendiri minggu lalu sudah mengumumkan dia akan menjual FC Chelsea. Memang, sejak dulu banyak yang mengincar kesebelasan papan atas Inggris itu. Namun, dengan perkembangan terbaru, banyak pihak menyatakan mundur karena ketidakpastian masa depan kesebelasan itu.

Pelatih Thomas Tuchel saat ini tidak bisa menawarkan kontrak atau membeli pemain baru. FC Chelsea juga tidak bisa menjual tiket lagi untuk pertandingannya. Hanya tiket berlangganan dan tiket yang dibeli sebelum hari Kamis yang akan berlaku..

FC ChelseaPelatih asal Jerman, Thomas Tuchel, berhasil mengembalikan masa kejayaan FC Chelsea (Foto: dw.com/id)

1 Abramovich Beli FC Chelsea tahun 2003

Roman Abramovich membeli FC Chelsea yang berkedudukan di London pada tahun 2003 dengan nilai 140 juta pound sterling Inggris (184 juta dolar AS). Dengan investasi besar, FC Chelsea memasuki era paling sukses dalam sejarahnya, dengan memenangkan lima gelar Premier League, lima Piala FA dan dua Piala Champions League.

Namun, serangan Rusia ke Ukraina, kini mengubah drastis situasi. Negara-negara Eropa barat sudah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia dan para oligarki yang dianggap menopang kekuasaan Presiden Vladimir Putin, termasuk Roman Abramovich.

"Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, ketika mengumumkan sanksi terhadap orang-orang kaya Rusia yang dekat dengan Putin.

"Sanksi hari ini adalah langkah terbaru dalam dukungan tak tergoyahkan Inggris untuk rakyat Ukraina. Kami akan tegas mengejar mereka yang memungkinkan pembunuhan warga sipil, penghancuran rumah sakit dan pendudukan ilegal sebuah negara berdaulat," tegasnya.

chelsea juara liga championsFC Chelsea merayakan kemenangan Piala Champions League setelah di final menundukkan Manchester City di Portugal, Mei 2021 (Foto: dw.com/id)

2 Tetap tampil prima di tengah ketidakpastian

Roman Abramovich sendiri berusaha menggambarkan dirinya sebagai tokoh apolitis. Awal Maret dia mengumumkan rencana penjualan FC Chelsea dan bersikeras rencana ini bukan akibat langsung dari iklim politik saat in i.

"Saya telah menginstruksikan kepada tim saya untuk mendirikan yayasan amal, di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan. Yayasan itu akan digunakan untuk kepentingan semua korban perang di Ukraina. Ini termasuk menyediakan dana kritis untuk kebutuhan mendesak para korban, serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang," katanya dalam sebuah pernyataan.

Tapi rencana itu buyar dengan pembekuan asset oleh pemerintah Inggris. Sekarang, FC Chelsea beroperasi di bawah lisensi khusus dan secara praktis berada di bawah kendali pemerintah Inggris. Mereka masih dibolehkan membayar para pemain, tetapi FC Chelsea tidak bisa menjual asset atau melakukan transfer.

"Kami akan memenuhi pertandingan tim putra dan putri kami melawan Norwich dan West Ham, dan ingin tetap terlibat dalam diskusi dengan Pemerintah Inggris soal ruang lingkup lisensi,” kata FC Chelsea dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Kamis, 10 Maret 2022. Pada pertandingan liga utama malam harinya melawan tuan rumah Norwich City, mereka berhasil menang 3:1 dan mengukuhkan posisi di peringkat tiga Premier League [hp/as (rtr, afp, ap)]/dw.com/id. []

Pengusaha Rusia Roman Abramovich Akan Jual Chelsea

Chelsea Sukses, Lampard Bakal Jadi Pelatih Terbaik

Werner Tolak Chelsea, Mertens Jadi Alternatif

Liverpool Juara Piala Carabao Tundukkan Chelsea Lewat Adu Penalti

Berita terkait
Pengusaha Rusia Roman Abramovich Akan Jual Chelsea
Pemilik klub sepakbola Chelsea asal Rusia, Roman Abramovich, mengkonfirmasi bahwa dia sedang berusaha menjual klub Liga Utama Inggris itu