Jakarta - Menahan buang air kecil saat traveling bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Sehingga, persoalan tersebut tidak boleh diabaikan karena bisa menimbulkan penyakit berbahaya.
Kandung kemih seseorang yang sehat mampu menahan sekitar 500 cc air seni atau urine. Bila kadar tersebut melebihi batas, nantinya akan timbul rasa 'kebelet' untuk buang air kecil dan kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan.
Berikut Tagar berikan ulasan mengenai dampak buruk menahan buang air kecil saat traveling.
1. Batu di Kandung Kemih
Ketika menahan buang air kecil tentu akan terjadi pengendapan zat-zat urine di dalam saluran kencing. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama berisiko terbentuknya batu pada organ tubuh tersebut.
Batu yang terbentuk itu bisa menghambat saluran kencing. Hal ini mengakibatkan seseorang merasakan rasa sakit saat buang air kecil.
2. Infeksi Kandung Kemih
Berkemih berguna untuk membuang bakteri di saluran kencing paling luar atau uretra. Jika menahan buang air kecil, pembuangan bakteri akan tertunda.
Bila dibiarkan terlalu lama berpotensi memicu terjadinya infeksi. Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko pembentukan batu di kandung kemih.
3. Peningkatan Tekanan Darah
Sebuah penelitian mengungkapkan tekanan darah akan meningkat saat menahan buang air kecil dalam jangka waktu sekitar tiga jam. Pasca urine keluar, tekanan darah akan kembali turun.
Tekanan darah juga bisa meningkat saat sudah berbentuk batu di kandung kemih. Hal ini membuat saluran kencing tersumbat dan menimbulkan rasa sakit.
4. Infeksi Ginjal
Menahan buang air kecil terlalu lama bisa membuat urine naik menuju ginjal. Sehingga, bisa memicu terjadinya infeksi ginjal. Jika kondisi tersebut dibiarkan, tentu akan berdampak pada menurunnya kesehatan ginjal.
5. Batu Ginjal
Urine yang menumpuk akan menggumpal dan mengalami pengerasan. Kondisi tersebut biasa disebut dengan batu ginjal.
Batu ginjal itu bisa terjadi karena urine memiliki kandungan kristal garam yang bisa menggumpal dan mengeras, ketika jumlahnya semakin banyak. Ada pun gejala yang ditimbulkan dari penyakit tersebut, seperti susah buang air kecil dan rasa nyeri di ulu hati. []
Baca juga: