Daftar Lengkap Orang Terkaya di Indonesia

Keluarga Hartono masih menduduki peringkat pertama terkaya di Indonesia
Ilustrasi

Jakarta, (Tagar 8/3/2019) - Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Jadi tak heran negara ini juga memiliki tokoh milarder dengan aset kekayaan yang melimpah ruah. 

Namun siapakah tokoh terkaya di Indonesia tersebut, berikut rangkuman daftar nama-namanya:

1. Robert Budi Hartono dan Michael Hartono dengan total kekayaan 35 miliar dollar AS (Rp 508 triliun)

Kedua tokoh ini merupakan anak dari pendiri Djarum, Oei Wie Gwan. Budi Hartono memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong yang merupakan keturunan Tionghoa yang lahir di Kudus, Jawa Tengah pada tahun 1941. 

Kakak beradik ini menghabiskan masa kecilnya di Kudus. Pada 1951, Oei Wie Gwan membeli perusahaan rokok kretek kecil bernama Djarum Gramophon. Lalu Oei mengubah namanya menjadi Djarum. Oei memasarkan kretek dengan merek Djarum, dan ternyata sukses.  

Namun, pada 1963  terjadi kebakaran yang hampir memusnahkan seluruh usahanya. Kedua bersaudara ini kemudian menerima warisan ini setelah ayahnya meninggal.

Sejak kebakaran itu, pabrik perusahaan Djarum mengalami kondisi yang tidak stabil. Tetapi kemudian kedua bersaudara ini berhasil mengembalikan pertumbuhan perusahaannya itu menjadi suatu perusahaan raksasa dinegeri ini. 

Ditangan kepemimpinan mereka, pada tahun 1972 Djarum terus mengalami kemajuan dan mulai mengekspor produk rokoknya hingga keluar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin. Lalu diikuti Djarum Super yang diperkenalkan pada 1981. Kini perusahaan ini telah memiliki lebih dari 75 ribu karyawan.

Budi Hartono dengan Group Djarum yang dipimpinnya pun terus mengembangkan sayap hingga kebanyak sektor antara lain dibidang perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia. 

Pada tahun 2007, Budi Hartono bersama kakaknya, Michael Hartono di bawah bendera Group Djarum melebarkan investasi ke bidang perbankan, hingga akhirnya mereka berdua menjadi pemegang saham utama yang mengendalikan 51 persen saham, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia saat ini.

Dalam bisnis properti pun mereka memiliki banyak proyek yang dijalankan di bawah naungan CEO Djarum, Budi Hartono. Namun bisnis yang paling besar adalah mega proyek Grand Indonesia  yang ditangani tahun 2004 dan selesai tahun 2008.  Proyek ini mencakup hotel yaitu Hotel Indonesia, pusat belanja, gedung perkantoran 57 lantai dan apartemen. Total nilai investasinya Rp1,3 triliun.

Kemudian, di sektor Agribisnis, Robert bersama Michael memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar yang terletak di provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008. Mereka bergerak di bawah payung Hartono Plantations Indonesia, salah satu bagian dari Group Djarum.  

Dari sumber data Bbc.com menyebutkan sekitar 70 persen kekayaan duet berasal dari Bank Central Asia. Jadi tak diherankan nama Robert Budi Hartono dan Michael Hartono hingga sekarang ini masih bertengger di urutan pertama orang kaya di Indonesia. 

Susilo WonowidjojoPemilik sekaligus Presiden Direktur Gudang Garam Susilo Wonowidjojo menempati posisi kedua orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. (Foto: Dok. Gudang Garam)

2. Susilo Wonowidjojo dengan total kekayaan 9,2 miliar dollar AS (Rp 133 triliun)  

Susilo Wonowidjojo merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Di usia 35 tahun, pada 1958, Ayahnya Surya Wonowidjojo sudah terlebih dahulu merintis sebuah pabrik rokok di Kediri

Pabrik rokok itu awalnya diberi nama Inghwie. Kemudian namanya diubah menjadi Tjap Gudang Garam.  Awalnya pabrik yang dibangun ayah Susilo Wonowidjojo ini hanya memproduksi rokok lintingan yang terbuat dari daun jagung. Dengan kerja keras ayahnya itu, akhirnya perlahan-lahan pabrik rokok Tjap Gudang Garam kemudian mulai berkembang.

Dari tahun ke tahun pabrik rokok Gudang Garam milik ayahnya tersebut semakin berkembang pesat hingga mulai membeli perkebunan tembakau dan merekrut karyawan. Dengan Kemajuan yang sangat pesat ini membuat Pabrik rokok Gudang Garam mulai menjadi pabrik rokok kretek terbesar pada tahun 1966 di Indonesia.

Konglomerat PT Gudang Garam Surya Wonowidjojo meninggal pada tahun 1985. Ia meninggalkan pabrik rokok Gudang Garam yang ketika itu sudah sangat besar dan mengusai pasar rokok di Indonesia.

Susilo Wonowidjojo sendiri memulai kariernya di Gudang Garam sebagai Direktur selama 14 tahun dari tahun 1976 hingga 1990. Sejak jauh hari Susilo Wonowidjojo memang sudah dipersiapkan sebagai pewaris dari PT Gudang Garam.  

Susilo banyak membuat terobosan baru dengan mengembangkan mesin-mesin khusus untuk memproduksi rokok kretek. Sehingga siapa sangka namanya naik ke peringkat dua karena meningkatnya harga saham Gudang Garam, perusahaan yang memproduksi sekitar 70 miliar batang rokok setiap tahunnya. 

3. Eka Tjipta Widjaja dengan total kekayaan 8,6 miliar dollar AS (Rp 124 triliun)  

Eka Tjipta Widjaja adalah pendiri Sinarmas Group dan seorang konglomerat di Indonesia. Grup Sinar Mas ini bergerak di industri kertas, agrobisnis, telekomunikasi, real estate dan layanan finansial.

Selain itu pemilik dari Sinarmas Group juga membangun ITC Mangga Dua dan Green View Apartemen yang berada di Roxy, serta membangun Ambassador di daerah Kuningan.

Kekayaan Eka Tjipta Widjaja berasal dari grup Sinar Mas yang bergerak di industri kertas, agrobisnis, telekomunikasi, real estate dan layanan finansial.  Tahun ini kekayaan Eka Tjipta Widjaja (95 tahun) turun 500 juta dollar AS, sehingga Eka Tjipta pun turun ke peringkat tiga.

4. Sri Prakash Lohia dengan total kekayaan 7,5 miliar dollar AS (Rp 108 triliun)

Sri Prakash Lohia lahir di India pada tahun 1956, kemudian pindah ke Indonesia pada 1973.  Sri Prakash terinspirasi dengan sosok ayahnya, Mohan Lal Lahia untuk meniti karir di bisnis. Di mana sebelumnya, ayahnya sudah memiliki sebuah bisnis garmen kecil. Dari situlah Sri Prakash kemudian memulai usaha di sebuah perusahaan baru yang bernama Indorama Synthetics pada 1976.

Perusahaan yang dibangun olehnya tersebut bergerak dibidang produksi benang sintetis. Namun kemudian dirinya bersama saudara laki-lakinya itu mulai  memperluas produk-produk mereka seperti serat poliester dan PET (poliester tingkat botol). Perusahaan itu kemudian pada tahun 1995 memproduksi produk-produk resin, dan keuntungannya mulai mengalir dalam jumlah yang sangat signifikan.

Sri Prakash terus mengembangkan bisnisnya dan memperluas ke Indorama Shebin, ISIN Lanka, dan Indorama IPLIK, seluruh perusahaannya memproduksi produk yang berkaitan dengan serat sintetis, seperti polipropilen, resin PET, polietilen, dan sejenisnya.

Kemudian, dia pun mendirikan Medisa Technologies yang membuat sarung tangan medis. Naik ke posisi empat seiring peningkatan harga saham Indorama Ventures, perusahaan petrokimia yang terdaftar di bursa Thailand.  

Anthoni SalimSalah satu pengusaha terkaya asal Indonesia, Anthoni Salim. (Foto: Istimewa)

5. Anthony Salim dengan total kekayaan 5,3 miliar dollar AS (Rp 76,9 triliun)

Anthony Salim atau Liem Hong Sien lahir pada tanggal 25 Oktober 1949. Dia adalah salah satu pebisnis Indonesia yang sukses di tengah persaingan yang ketat sekarang ini. 

Memang Anthony terlahir dari keluarga pebisnis. Dimana ayahnya, Sudono Salim adalah seorang pebisnis besar di salah satu pimpinan Group Salim. Anthony meneruskan bisnis keluarganya tersebut. 

Dari pencapaian prestasi yang diraihnya dalam membangun bisnis tersebut membuat perusahaan tersebut terus mengalami kemajuan. Sebagai Kepala Grup Salim, dirinya juga mempunyai saham lebih dari 50 persen di Indofood.

Grup Salim memiliki pula firma investasi First Pacific di Hong Kong, pabrik roti di Singapura, dan perusahaan perdagangan di Cina. Kekayaannya tahun ini turun 1,6 miliar dollar AS.

6. Tahir dengan total kekayaan 4,5 miliar dollar AS (Rp 65 triliun)

Pria kelahiran Surabaya ini sudah memulai kiprah dunia bisnis dengan merintis usaha garmen. Dari bisnis ini kemudian dirinya merambah dunia bisnis lain. 

Di tahun 1986, dirinya mendirikan Mayapada Group, bisnisnya merambat dari dealer mobil, garmen, perbankan, real estate sampai di bidang kesehatan. Bank Mayapada yang didirikannya tahun 1990 menjadi salah satu andalan Tahir untuk mengumpulkan pundi-pundi uang.

Sebagai bos Mayapada Group   Dia juga memiliki sebagian lisensi Forbes Indonesia yang menerbitkan daftar orang terkaya ini.

7.  Chairul Tanjung dengan total kekayaan 3,5 miliar dollar AS (Rp 50,8 triliun)

Chairul Tanjung adalah pengusaha sukses di Indonesia yang juga sekaligus CEO utama di CT Corp. CT Corp milik Chairul ini dikenal sebagai perusahaan pemilik stasiun TV, Bank Mega dan jaringan supermarket. Perusahaan itu juga mengelola beberapa waralaba seperti Wendy's, Versace dan Mango. 

8. Boenjamin Setiawan dan keluarga dengan total kekayaan 3,2 miliar dollar AS (Rp 46,4 triliun)

Boenjamin Setiawan, Ph.D. atau dr. Boen adalah seorang dokter yang juga sebagai salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Dia adalah pemilik perusahaan farmasi ternama di Indonesia yaitu PT Kalbe Farma.

Boenjamin  mendirikan Kalbe Farma sudah sejak 1966 di garasi rumahnya hingga kini menjadi peusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, dia juga memiliki 12 rumah sakit Mitra Keluarga.

Suksesnya itu dapat diperoleh sejak saat Orde Baru di masa kepemimpinan Soeharto yang dengan mudahnya memberikan izin usaha pada pabrik-pabrik farmasi asing untuk masuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Jogi Hendra AtmadjaJogi Hendra Atmadja. (Foto: Dok PT Mayora Indah Tbk)

9. Jogi Hendra Atmadja dengan total kekayaan 3,1 miliar dollar AS (Rp 45 triliun)

Jogi Hendra Atmadja adalah seorang pengusaha sukses di Indonesia yang tidak banyak diketahui. Jogi lahir pada tahun 1946, dan memiliki 3 orang anak bernama Andre Sokendra Atmadja, Wardana Atmadja dan Hendarta Atmadja.

Dia adalah lulusan dari Fakultas Kedokteran Trisakti. Setelah itu, Jogi Hendra Atmadja bersama rekannya Drs. Raden Sudigdo serta Darmawan Kurnia mendirikan sebuah perusahaan yang mereka beri nama PT Mayora Indah pada 17 Februari 1977 di Jakarta.

Menduduki urutan ke 9 tersebut, Jogi memiliki Grup Mayora yang merupakan satu produsen makanan terbesar di Indonesia yang menjual kopi, biskuit, permen dan lain-lain. Adapun merek Mayora juga dijual di 90 negara di dunia dan mempekerjakan 30.000 orang.  

10. Prajogo Pangestu dengan total kekayaan 3 miliar dollar AS (Rp 43,5 triliun)

Prajogo Pangestu menduduki peringkat ke 10 disalah satu daftar orang terkaya di Indonesia. Dirinya adalah pemilik  PT Barito Pacific dan Chandra Asri, yang merupakan produsen petrokimia terpadu terbesar di Indonesia.

Memang dari  latar belakangnya tersebut yang bukan berasal dari keluarga konglomerat yang membuat orang semakin salut dengan kesuksesan yang dimilikinya tersebut. Ia mengawali perjalanan kariernya dari titik nadi hingga sukses berada di puncak kejayaan.

Yang lebih membuat saya salut adalah latar belakang dirinya yang bukan berasal dari keluarga konglomerat. Ia mengawali perjalanan kariernya dari titik nadi hingga sukses berada di puncak kejayaan.

Baca juga: Perjalanan Hartono Bersaudara Menjadi Orang Terkaya di Indonesia

Berita terkait