Jakarta - Demonstrasi di Kabupaten Wamena, Jayawijaya, Papua ricuh hingga menyulut aksi pembakaran sejumlah infrastruktur warga dan pemerintah. Tercatat, 15 gedung pemerintahan dirusak dan dibakar dalam aksi unjuk rasa massa berseragam pelajar SMA tersebut.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengatakan 15 gedung pemerintah tersebut adalah Kantor Bupati Jayawijaya, Kantor BPKAD, Kantor Bappeda, Kantor Inspektorat dan Kantor Diskominfo.
Banyak pengrusakan di daerah home-home, kemudian di phike dan belakang Bandara Wesaput, di sana juga terjadi banyak pembakaran.
Selain enam kantor yang berada di satu lokasi itu, massa juga membakar habis gedung PLN serta Kantor Urusan Agama (KUA), Badan Pusat Statistik.
"Gedung yang dirusak antara lain Kejaksaan, RRI, Kampus Yapis, Bank BRI Wouma, Gedung Otonom yang terdiri dari sejumlah dinas serta rumah, bengkel, toko dan kios," kata Candra di Wamena, Selasa 24 September 2019, seperti dilansir dari Antara.
Massa yang melakukan tindak anarkis secara membabi buta itu juga membakar sejumlah kendaraan roda empat maupun roda dua, termasuk membakar beberapa rumah warga.
"Banyak pengrusakan di daerah home-home, kemudian di phike dan belakang Bandara Wesaput, di sana juga terjadi banyak pembakaran, dan di lokasi tiga itu banyak sekali yang terbakar," ujar dia.
Kini, aktivitas pelayanan di 15 gedung itu dan sejumlah sekolah yang dibakar belum berjalan. Pegawai dan pelajar SD, SMP dan SMA di Wamena masih diliburkan sampai situasi kondusif.